news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Microsleep, 'Musuh' Pemudik saat Berkendara ke Kampung Halaman

31 Mei 2018 15:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hati-hati microsleeping (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Hati-hati microsleeping (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Musim mudik jelang Lebaran sudah di depan mata. Bagi pemudik yang berencana menggunakan kendaraan pribadi tentunya harus mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan keperluan mudik secara ekstra. Mulai dari memeriksa kondisi kendaraan, kelengkapan kendaraan, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya soal kendaraan, secara khusus mental dan fisik juga perlu medapat perhatian jika memang kendaraan pribadi yang jadi pilihan sebagai moda transportasi untuk pulang ke kampung halaman. Menghadapi perjalanan jauh yang pastinya akan memakan waktu hingga berjam-jam lamanya tentu perlu didukung kondisi badan yang selalu fit.
Saat mudik dan menempuh perjalanan jauh, ada baiknya kamu tidak memaksakan badan kamu untuk di ajak berkendara secara terus menerus. Ketika berkendara dianjurkan untuk rehat paling tidak setiap 3 jam sekali.
Dampak kalau memaksakan
Sebuah studi dari Brake and Line Direct --lembaga amal yang fokus pada kemanaan berkendara di Inggris-- menjelaskan, pada saat pengendara terlalu lelah akibat berkendara dalam waktu yang lama tanpa istirahat yang cukup, dapat terjadi gejala microsleep.
ADVERTISEMENT
Microsleep merupakan situasi badan akan tertidur sesaat --sekitar 20 hingga 30 detik-- pada saat otak merasa kelelahan. Mereka yang mengalami gejala ini biasanya tidak akan menyadari bahkan tidak mengingat apa yang terjadi dalam situasi tersebut. Nah, bisa dibayangkan nih kumparanOTO readers, apa jadinya bila kondisi ini menghampiri kamu pada saat kamu sedang bekendara saat mudik.
Konsumsi kopi agar kembali segar (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Konsumsi kopi agar kembali segar (Foto: Thinkstock)
"Tidur itu harus bertahan selama satu atau dua menit agar otak bisa mengingat bahwa Anda dalam kondisi bangun tidur. Ketika microsleep terjadi, Anda tidak akan sadar (dalam kondisi itu), tidak akan bisa mengetahui apa yang akan terjadi dan sedang terjadi," jelas Direktur Pusat Penelitian Tidur di Universitas Loughborough, Jim Horne kepada BBC.
ADVERTISEMENT
Dalam survey yang juga dilakukan Brake and Line Direct, diperoleh juga data yang menunjukkan setidaknya ada sekitar 31% dari pengendara di Inggris pernah mengalami gejala microsleeping saat sedang berkendara. Tentunya hal tersebut menjadi hal yang sangat membahayakan bukan hanya buat pengendara tapi juga untuk pengguna jalan lain.
Pencegahan
Banyak hal yang mungkin bisa kamu lakukan untuk mencegah agar gejala ini tidak menghampiri kamu pada saat berkendara., salah satunya dengan memiliki time management yang tepat.
Pereli sekaligus Pendiri Rifat Drive Labs, Rifat Sungkar mengatakan saat memutuskan untuk menempuh perjalanan jauh dengan mengemudi transportasi pribadi, ada baiknya kamu memikirkan kondisi diri sebelum berkendara. Dan Rifat juga mengatakan kalau seorang pengendra sudah harus memahami aturan-aturan main dalam mengemudi agar terhindar dari kelelahan yang bisa mengundang hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
com-Istirahat Ketika Lelah (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Istirahat Ketika Lelah (Foto: Thinkstock)
"Time management saat berkendara itu harus dipatuhi dan tidak bisa ditawar. Setiap berkendara 3 jam wajib istirahat selama 15 menit," papar Rifat saat ditemui di Jakarta, Rabu malam.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Rifat menjelaskan kalau mudik bukanlah sebuah ajang balap yang akan ada pemenang di akhirnya. Dia mengimbau untuk para pemudik untuk tidak mengabaikan hal-hal yang berpotensi mengancam hanya karena ingin cepat sampai ke tempat tujuan.