Mobil Listrik Jadi Ancaman Bagi Pekerja

5 April 2018 9:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hyundai Kona (Foto: Lastzone)
zoom-in-whitePerbesar
Hyundai Kona (Foto: Lastzone)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mobil listrik menjadi ranah baru yang saat ini tengah dikebut pengembangannya. Hampir semua merek sudah bersiap untuk memulai era baru di industri otomotif.
ADVERTISEMENT
Kehadiran mobil listrik untuk menggantikan mobil dengan mesin pembakaran internal tentu akan mengubah banyak hal. Tapi, ketua serikat pekerja Hyundai Motor, Ha Bu-young, mengkhawatirkan berapa banyak pekerjaan di pabrik yang akan hilang dengan hadirnya mobil listrik.
Sebab, Reuters melansir, Ha khawatir banyak pekerjaan-pekerjaan yang terkait dengan proses produksi komponen seperti transmisi dan mesin akan hilang.
Ha memprediksi, akan ada pemangkasan sekitar 70 persen jumlah pekerja bila seluruh pabrik Hyundai sudah fokus produksi mobil listrik.
"Mobil listrik itu sebuah bencana. Mereka ancaman. Dan kami khawatir," katanya.
Hyundai Kona Listrik (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Hyundai Kona Listrik (Foto: Wikimedia Commons)
Terlebih lagi, dia menganggap produksi mobil listrik akan membutuhkan robot-robot canggih sehingga mengurangi keterlibatan manusia dalam proses perakitan.
Sementara itu, pabrikan Korea Selatan memang berada dalam masa-masa sulit. Hyundai sendiri harus meliburkan sejumlah pekerja mereka seiring penurunan penjualan model sedan dan sport utility vehicle (SUV) di Amerika serta sejumlah pasar lain.
ADVERTISEMENT
Hyundai menawarkan kepada pekerja untuk ikut program libur sepekan ke Eropa bagi 500 pekerja dan terlibat dalan sejumlah kegiatan yang ditangani oleh serikat pekerja.
Tak cuma Hyundai, General Motor (GM) pun memutuskan menutup salah satu pabrik mereka yang memproduksi kendaraan diesel pada Mei mendatang. Sebanyak 15 persen dari total pekerja di pabrik GM telah mengambil paket pensiun dini.