news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Modifikasi Harley-Davidson FXR: Lawas dan Berkelas

9 September 2019 14:30 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jawara Suryanation Motorland Makassar Foto: dok. Gastank
zoom-in-whitePerbesar
Jawara Suryanation Motorland Makassar Foto: dok. Gastank
ADVERTISEMENT
Kiblat motor kustom dihadapkan pada dua pilihan: motor berestetika namun tetap bisa digunakan sehari-hari, atau motor yang dirombak guna kebutuhan kontes.
ADVERTISEMENT
Untuk yang terakhir ini, biasanya jadi acuan builder-builder ternama. Umumnya rombakannya ekstrem, berkelas, detailing jadi hal utama, unik, dan inovatif.
Motor kustom Harley Davidson Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Seperti dilakukan Ari Supriyono, builder kawakan pemilik Protechnics Moto di Rempoa, Tangerang Selatan. Saat mendapati rikues dari Abdul Syahrir, kustomernya asal Kalimantan, mereka berdua langsung tukar pikiran menggarap motor kustom yang mentereng, juga beda dari yang lain.
Garapannya kali ini pakai mesin Harley-Davidson FXR lansiran 1984, kemudian dipasangkan pada rangka model rigid yang punya gaya Chopper.
Motor kustom Harley Davidson Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
"Frame-nya kami pakai pipa gas seamless, karena lebih kuat, lebih lentur juga," kata Ari saat ditemui di Phinisi Point, Makassar, akhir pekan lalu.
Tampilan frame-nya makin ngejreng lagi setelah disematkan velg kustom yang didatangkan langsung dari Amerika. Modelnya jari-jari, tapi membentuk palang 10. Tiap palang punya enam bilah jari-jari.
Motor kustom Harley Davidson: Velg depan dengan jari-jari yang dikustom Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Bukan cuma itu, velgnya juga sudah dipasang cakram kustom serba lebar yang bahkan menutupi bibir velg. Kemudian soal ukuran, bagian depan 21 inci dan belakang 18 inci.
ADVERTISEMENT
Masih soal kaki-kaki, ada yang tidak biasa pada sebuah sepeda motor. Suspensi depan dibuat Ari pakai lengan ayun, kemudian dipasangkan fork model single girder dan shockbreaker aftermarket yang lengkap dengan dudukan lampu utama.
Motor kustom Harley Davidson Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
"Itulah ciri khas Protechnic, cara kerja sama seperti swing atau pro arm. Kesulitannya tentu harus tahu titik tumbuknya di mana supaya kuat dan enggak gampang patah," tambah Ari.
Ari dan Abdul tidak setengah-setengah buat meramu motornya. Tak terkecuali sektor dapur pacunya. Tapi bukan rombakan 'jeroan', melainkan tampilan blok mesin yang disulap jadi lebih berkelas lewat ukiran hasil karya David Rock Stone, spesialis gravir berbahan metal yang bermarkas di Mojokerto, Jawa Timur.
Motor kustom Harley Davidson Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Lihat saja bagian cover gearbox, cover rocker arm, intake karburator, tutup tangki, dan detailing gravir lainnya seperti pada sambungan rangkanya.
Motor kustom Harley Davidson Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Selebihnya untuk pengecatan dan body, Ari dan Abdul percayakan pengerjaannya pada Hacka Pinstriping di Solo. Secara keseluruhan rangkanya dibalur kelir maroon dan metal, ditambah ornamen tiga dimensi, serta sentuhan signature pada tangkinya.
ADVERTISEMENT
Terakhir bicara pembuatan dan ongkos produksinya, Ari bilang cukup tinggi karena harus menebus mesinnya yang terbilang langka, apalagi di Indonesia.
Motor kustom Harley Davidson Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
"Pengerjaan sekitar enam bulan lah. Total biaya relatif ya kurang lebih Rp 300 jutaan. Mesinnya yang lumayan mahal, kebetulan pas ada orang yang jual," timpalnya.
Gayung bersambut, usai dipamerkan dalam seri Suryanation Motorland di Makassar, motor garapan Ari dan Abdul ini keluar sebagai jawaranya. Tak tanggung-tanggung, empat kategori disabetnya.
Mulai dari Best Painting, juara pertama Chopper/Bobber di atas 250 cc, best American V-Twin, dan paling bergengsi adalah Best of the Best.
Jawara Suryanation Motorland Makassar Foto: dok. Gastank
Nantinya motor karya Ari yang dimiliki Abdul ini bakal ditandingkan lagi di Jakarta pada bulan November, sebagai rangkaian penutup Suryanation Motorland edisi 2019.
ADVERTISEMENT