Lainnya

Video Story

Tentang Kami Pedoman Media Siber Ketentuan & Kebijakan Privasi Panduan Komunitas Bantuan Iklan Karir

Facebook Instagram Twitter Youtube Tiktok Line Spotify

2024 © PT Dynamo Media Network

Version 1.60.3

Beranda

Otomotif

Motor Baru Royal Enfield Diperkenalkan Lewat Model Modifikasi

kumparanOTO

7 Oktober 2018 8:03 WIB

T-XX Interceptor, Modifikasi Royal Enfield Interceptor INT 650 daro Thrive Motorcycle (Foto: dok. Royal Enfield)

Royal Enfield (RE) menghadirkan unit pertama salah satu model teranyar mereka Interceptor INT 650 di Indonesia, tepatnya di Yogyakarta dalam gelaran Kustomfest 2018, Sabtu (6/10). Model yang dihadirkan sendiri sangat spesial karena merupakan hasil modifikasi hasil kolaborasi dengan Thrive Motorcycle.

Ya, model Royal Enfield Interceptor INT 650 satu-satunya yang ada di Tanah Air --setidaknya sampai sekarang-- ini bukanlah model produksi massal namun hasil kustomasi. Pendekatan unik ini coba dilakukan oleh RE untuk menunjukkan betapa pentingnya budaya kustomasi pada produk-produk yang mereka miliki.

"Dari awal RE ada di Indonesia --itu sekitar tahun 2016-- kita selalu percaya custom culture itu penting karena menunjukkan kreatifitas dan karaktre individu rider RE," ujar Managing Director PT Distributor Motor Indonesia --diler resmi Royal Enfield di Indonesia--, Ade Sulistioputra saat memperkenalkan motor ini.

Thrive Motorcycle yang mendapat kepercayaan merombak motor ini pun, bisa dibilang cukup berhasil dalam menerapkan filosofi desain simplicity untuk sepeda motor yang mereka beri nama T-XX Interceptor. Motor produksi ke-20 yang diproduksi Thrive ini --oleh sebab itu penamaannya menggunakan angka romawi, XX-- secara umum dihadirkan dengan penyederhanaan pada hampir semua bagiannya.

T-XX Interceptor, Modifikasi Royal Enfield Interceptor INT 650 daro Thrive Motorcycle (Foto: Alfons Yoshio/kumparan)

"Pada dasarnya Thrive dalam memodifikasi akan lebih banyak bicara desain dan estetika. Oleh sebab itu kita selalau punya filosofi, 'a good design is as little design as possible'. Artinya kita buat motor sesimpel mungkin. Kita eliminasi segala hal yang sifatnya tidak taktis," terang salah seorang Pendiri Thrive Motorcycle, Erlangga Djojosaputro ditemui di kesempatan yang sama.

Dia memberi contoh simplifikasi dia terapkan pada lampu sein yang punya ukuran lebih kecil. Selain itu semua lampu di bagian belakang yang dijadikan satu namun punya berbagai fungsi. Penyederhanaan juga dilakukan pada tombol kontrol serta panel instrumen.

Menurut Angga --sapaan ankrab Erlangga-- meski secara teknikal, kelistrikan, dan mesin modifikasi motor RE cenderung sederhana, namun untuk proyek yang satu ini mereka merasa tertantang dan ada satu level di atas dari apa yang mereka kerjakan sebelumnya.

"Buat kita ini tantangan paling sulit. Karena dari sisi manajemen waktu dan teknikal ada beberapa yang kita belum pernah develop sebelumnya. Seperti knalpot silencer 2 on 2, full stainless dengan bentuk dan konfigurasi seperti itu baru bisa kita develop sekarang," ujar dia.

Manajemen waktu menjadi sesuatu yang cukup krusial. Karena menurut Angga, idealnya Thrive butuh waktu 4-6 bulan dalam mengembangkan produk baru. Namun kali ini mereka mengejar gelaran Kustomfest 2018 ini dan hanya menghabiskan waktu 3 bulan.

Hasilnya sendiri terbilang memuaskan T-XX Interceptor hadir dengan tampilan yang terkesan retro namun punya teknologi yang modern.

"Tidak bisa dipungkiri RE itu spirit-nya retro style. Tapi kita coba pendekatan yang berbeda, dalam arti, secara built kalau orang lihat dari jauh ini retro, tapi begitu lihat detailnya sangat modern. Tapi gak kemudian bikin motornya futuristik. Itu yang penting," jelas Angga lagi.

Lebih lanjut dijelaskan kalau hampir semua part dirombak Thrive dan semuanya menggunakan produk yang mereka buat sendiri sampai ke baut --kecuali part yang dibeli seperti kaliper rem--. Angga juga menjelaskan modifikasi yang dia lakukan sendiri setidaknya mempertahankan dua hal yang esensial pada motor ini.

"Karena ini modelnya roadster makanya dua hal paling penting, riding position dan posisi setang itu tidak kita ubah, agar motor ini menawarkan pengalaman berkendara yang tidak jauh berbeda dibanding produk produksi massalnya," tutup Angga.

Royal Enfield Interceptor INT 650 adalah satu dari antara line-up '650 Twins' yang baru saja menjalani debut global di Santa Cruz, California, Amerika Serikat, pekan terakhir Spetember 2018 lalu.

Detail modifikasi T-XX Interceptor:

Rangka: Modifikasi total setengah ke belakang Tangki: kustom oleh Thrive Panel Samping: kustom oleh Thrive Cover dan fender depan: kustom oleh Thrive Fender belakang: kustom oleh Thrive Pelidung knalpot: kustom oleh Thrive Pelindung rantai: kustom oleh Thrive Mud guard: kustom oleh Thrive Jok: kustom oleh T/H/R/V Knalpot: 2 on 2 stainless steel dengan silencer kustom oleh T/H/R/V Suspensi depan: Ceriani GP 38 Shock with T/H/R/V Triple tree Suspensi belakang: Link-Type, Showa 46mm Modified Swing Arm: Suzuki GSX-R600 Rem depan: ABS Dual Disc with Brembo M4 Dual Caliper Front, Rem belakang: Brembo Dual Piston Hand grip: Aftermarket Tombol-tombol: Aftermarket Velg depan: R17 Enkei Kawasaki ZX10 Velg belakang: R17 Enkei Kawasaki ZX10 Ban depan: Pirelli Diablo Supercorsa 120/70/17 Ban belakang: Pirelli Diablo Supercorsa 180/55/17 Speedometer : Motogadget Motoscope Tiny Lampu sein: Bar-end turn signal Kustom oleh T/H/R/V Lampu utama: LED standby Lampu samping (tambahan): KC Hilites 634 Lampu belakang: Aftermarket, terintegrasi dengan lampu sein

Transitional loading...