Motoran Saat Hujan, Hindari 5 Kebiasaan yang Bisa Bikin Celaka

28 November 2018 12:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah kendaraan melintasi genangan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (22/11). (Foto: Fanny Wardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah kendaraan melintasi genangan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (22/11). (Foto: Fanny Wardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gaya berkendara bagi pemotor tentu harus disesuaikan dengan kondisi, termasuk ketika memasuki musim hujan seperti saat ini.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu kumparanOTO merangkum beberapa kebiasaan yang sebaiknya tidak dilakukan ketika berkendara dalam kondisi hujan.
1. Mengemudi dengan agresif
Saat hujan mulai turun kebanyakan pengemudi sepeda motor justru malah semakin memacu kecepatan dan berkendara dengan agresif dengan harapan bisa segera sampai tempat tujuan.
Kondisi jalan yang diselimuti air hujan menjadi lebih licin. Oleh sebab itu seharusnya pengendara justru lebih menjaga kecepatan kendaraan agar tidak mengalami selip ketika melakukan perlambatan.
Ilustrasi hujan di Jakarta (Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hujan di Jakarta (Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
"Kecepatan maksimal saat kondisi hujan itu 50 km/jam, dan jaga jarak dengan kendaraan di depan lebih dari kondisi normal," terang Head of Safety Riding Promotion Wahana Honda, Agus Sani saat dihubungi kumparanOTO.
Dia juga menambahkan soal teknik pengereman perlu disesuaikan. Saat kondisi hujan sebisa mungkin lakukan pengeraman dengan menekan kedua rem secara bersamaan dengan distribusi lebih besar pada rem belakang.
ADVERTISEMENT
"Penekanan rem depan dikurangi agar ban depan tidak tergelincir akibat jalan licin," terangnya
2. Selap-selip
Berusaha mencari celah sekecil mungkin untuk dilewati adalah kebiasaan lain pengendara sepeda motor yang perlu dihindari. Agus menjelaskan bermanuver di kondisi jalanan licin tentu lebih berbahaya. Belum lagi kemampuan mata yang akan berkurang saat hari hujan.
Genangan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (22/11). (Foto: Fanny Wardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Genangan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (22/11). (Foto: Fanny Wardhani/kumparan)
"Selap-selip saat hujan pasti lebih berbahaya, karena bukan hanya kita, pandangan pengguna jalan lain juga lebih terbatas," ujarnya lagi.
3.Menerjang genangan air
Jika bertemu dengan genangan air selalu waspada dan jika memungkinkan hindari. Hal ini dikarenakan kita tidak mengetahui seberapa dalam lubang tersebut.
Jangan sampai karena terburu-buru tidak fokus dengan kondisi jalan dan malah terjebak dalam lubang atau lebih parah lagi terjatuh karena menerjang lubang yang tertutup genangan air tersebut.
ADVERTISEMENT
4. Pakai jas hujan model ponco
Hal yang satu ini tidak bosan-bosannya diingatkan karena memang sangat berbahaya. Video yang viral beberapa waktu lalu menunjukkan kalau jas hujan terselip di ban sangat mungkin terjadi.
Lagipula menurut Agus dengan menggunakan jas hujan model setelan (jaket dan celana) gerak pengendara akan semakin bebas dan berkendara makin nyaman.
"Selain berkendara lebih nyaman, untuk bermanuver di jalan raya juga lebih bebas," ujarnya.
5. Memaksakan diri menembus hujan lebat
Jika hujan sudah kelewat deras dan disertai angin ada baiknya menepi sejenak dan berteduh menunggu sampai cuaca sedikit lebih baik.
"Kalau hujan disertai angin kencang jangan dipaksakan terus berkendara untuk menghindari pohon-pohon atau objek lain yang bisa saja roboh akibat kondisi alam," terang Agus.
Kondisi jalanan daerah Dago, Bandung (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi jalanan daerah Dago, Bandung (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT