Mulai 1 April Mobil di Eropa Punya Sistem Panggilan Darurat Otomatis

29 Maret 2018 14:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Kecelakaan Lalu-lintas (Foto: roberthyrons/thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kecelakaan Lalu-lintas (Foto: roberthyrons/thinkstock)
ADVERTISEMENT
Kecelakaan dapat terjadi di mana saja, dan tidak menutup kemungkinan akan melukai dan bahkan memakan korban jiwa. Menurut laporan The European Commission, lebih dari 1 juta orang terluka dan hampir 30 ribu tewas dalam kecelakaan mobil di Eropa pada tahun 2012.
ADVERTISEMENT
Untuk menekan angka kecelakaan tersebut, mulai 1 April nanti semua mobil baru yang diproduksi di Eropa harus dilengkapi dengan emergency call atau eCall, sistem otomatis yang dapat memanggil layanan darurat jika terjadi kecelakaan serius, seperti dilansir autoevolution, Kamis (29/3).
Sistemnya akan bergantung pada sebuah sensor pada kendaraan yang akan mendeteksi ketika benturan keras atau kecelakaan terjadi. Sensornya bisa diletakkan pada airbag atau bagian mobil lain yang kemudian secara otomatis akan menghubungi nomor darurat atau call center 112 (emergency number umum di Eropa), atau penumpang atau pengemudinya dapat mengaktifkannya dengan menekan sebuah tombol.
Lebih lanjut panggilan darurat tersebut akan memberikan rincian kecelakaan kepada pusat panggilan darurat untuk selanjutnya memberikan layanan penyelamatan yang sesuai. Data yang dikirimkan sistem meliputi informasi waktu kejadian, akurasi posisi atau letak koordinat kendaraan yang kecelakaan serta arah perjalanan kendaraan.
ADVERTISEMENT
Pihak otoritas setempat mengatakan eCall tidak akan bertindak selayaknya sebuah kotak hitam yang ada pada pesawat, karena sistem kerja eCall sangat terbatas tidak sampai memonitor keseluruhan mobil, hanya saja posisi mobil akan dicatat beberapa kali sesuai interval yang telah ditentukan.
Sistem eCall (Foto: dok. ADAC Infogramm)
zoom-in-whitePerbesar
Sistem eCall (Foto: dok. ADAC Infogramm)
Seperangkat sistem eCall berbasis kartu SIM nantinya akan dibanderol sekitar 100 Euro atau sekitar Rp 1,7 juta (nilai tukar rupiah per 29 Maret 2018), yang nantinya akan disertakan pabrikan pada harga jual mobilnya.
Beberapa organisasi termasuk European Automobile Manufacturer's Associatioan (ACEA), 'Gaikindo-nya Eropa', mendukung gagasan tersebut dan berharap eCall dapat membantu menyelamatkan nyawa pengemudi jika terjadi kecelakaan.
"eCall memiliki potensi untuk menyelamatkan banyak nyawa dengan memperpendek waktu reaksi layanan darurat, ini berarti ambulans, mobil pemadam kebakaran, dan polisi dapat berkoordinasi secepat mungkin setelah terjadi tabrakan," jelas Erik Jonnaert, sekretaris jenderal ACEA.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian sistem eCall bukan tanpa cela, sama seperti pengguna telepon genggam, saat kehilangan sinyal, perangkat ini tidak dapat mengirimkan informasi. Sehingga pekerjaan rumah otoritas dan pemerintah setempat adalah memastikan ketersediaan atau menambah menara BTS (Base Transceiver Station) atau menara sinyal untuk menjangkau seluruh wilayah Uni Eropa.