Pabrik KTM Indonesia Beroperasi Sebelum Akhir 2019

25 Juni 2019 14:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KTM Indonesia. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
KTM Indonesia. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
PT Penta Jaya Laju Motor (PJLM) agen pemegang merek KTM di Indonesia memastikan fasilitas produksi mereka akan beroperasi sebelum akhir 2019. Saat ini, pabrikan tinggal menunggu izin merakit lokal dari Kementerian Perindustrian.
ADVERTISEMENT
Kristianto Goenadi, President Director PT Penta Jaya Laju Motor mengungkapkan, mereka menggelontorkan 10 juta euro atau setara Rp 160,8 miliar untuk mendirikan pabrik seluas 2,5 hektare.
“Fase pertama model yang akan diproduksi yaitu KTM 200 sampai 390. Baru kemudian menyusul motor besar kami,” beber Kristianto saat dijumpai kumparan pada peluncuran KTM 790 di Jakarta Fair, Senin (24/6).
KTM Indonesia. Foto: Istimewa
Kristianto mengakui, rencana perakitan lokal ini sudah dilakukan kurang lebih sejak dua tahun lalu,dan baru terealisasi saat ini. Faktor penyebabnya mulai dari lisensi prinsipal dan juga izin pemerintah.
“Salah satu isu adalah perizinan yang cukup kompleks. Ketika berjalan, kami juga belum mempertimbangkan soal ekspor,” ucapnya.

Pangkas harga jual

Soal harga jualnya, Kristianto menyebut penurunannya tak banyak. Namun pemenuhan unit dan surat-surat kepada konsumen menjadi lebih cepat.
KTM 790 Duke meluncur di lantai Jakarta Fair 2019. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
“Jadi kala proses kepemilikan sebelumnya bisa memakan waktu berbulan-bulan, setelah sudah dirakit lokal bisa menjadi lebih cepat sekitar satu sampai dua minggu saja, sangat cepat,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Meski belum berencana ekspor, KTM Indonesia berkomitmen untuk terus meningkatkan TKDN (tingkat kandungan dalam negeri/konten lokal) menjadi 20 persen, dari fase awal hanya 10 persen.