Pabrik Perakitan Skuter Listrik GESITS di Bali Beroperasi 2021

Sepeda motor listrik GESITS Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan

Pemerintah daerah Bali melalui Perusahaan Daerah (Perusda), kabarnya punya rencana untuk membuka pabrik perakitan skuter listrik GESITS. Realisasinya kemungkinan akan dilakukan antara 2020 sampai 2021.

Terkait dengan lokasinya, Chief Executive Officer PT GESITS Technologies Indonesia, Harun Sjech mengatakan, hal itu masih dalam pembicaraan. Namun sudah ada beberapa opsi salah satunya di daerah Jembrana, yang letaknya di bagian barat Bali.

"Pemerintah Bali itu ingin wilayah mereka lebih sehat, sehingga ingin mengubah transportasi di sana lebih ramah lingkungan. Namun mereka tak mau jadi market saja, jadi ingin memiliki industri, sehingga bisa jadi pemberdayaan untuk wilayah Bali," ujar Harun beberapa waktu lalu.

GESITS resmi dipasarkan di Indonesia. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO

Harun menuturkan, dirinya masih belum mau menginformasikan secara detail soal rencana tersebut. Hanya saja tak menutup kemungkinan, kalau model GESITS hasil rakitan di sana, akan menyesuaikan dengan kearifan lokalnya.

"Bisa saja nanti konsepnya setiap wilayah punya ciri khas masing masing. Kami terbuka untuk itu. Seperti di Bali misalnya desain motor ada motif kotak-kotak sebagai ciri khas ya itu dimungkinkan, kreatifitas setempat juga," ucapnya.

Tak menutup kemungkinan ke depannya, kata harun, ada daerah-daerah lain yang akan mengikuti jejak Bali. Pihak GESITS membuka seluas-luasnya peluang tersebut.

Presiden Joko Widodo menjajal motor listrik buatan dalam negeri Gesits seusai melakukan audiensi dengan pihak-pihak yang terlibat proses produksi. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

"Terkait pabrik yang ada di Cileungsi masih tetap ada. Fasilitas di tempat-tempat lain itu --seperti di Bali, hanya melakukan perakitan saja atau CKD lokal daerah," kata Harun.

Update jualan GESITS

Sejak mulai dipasarkan pada IIMS lalu, Harun menyebutkan sampai saat ini pemesanan GESITS sudah mencapai 1.500 unit lebih. Pada bulan September ini, unitnya akan mulai dikirim ke konsumen.

"Angka tersebut belum termasuk pembelian dari BUMN dan lain-lain, jadi perorangan saja," ucapnya.

Terkait diler, pada September atau Oktober akan ada satu di Jakarta Selatan. Baru kemudian di tahun depan, akan dibuka di empat wilayah Jakarta --Timur, Barat, Utara, Pusat--, Surabaya dan Bali.