news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pajak Turun, Daihatsu Belum Tentu Main ke Sedan

14 Februari 2018 10:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Daihatsu DN F-Sedan (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Daihatsu DN F-Sedan (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemerintah melalui Kementerian Keuangan tengah mempertimbangkan untuk tidak mengenakan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) terhadap mobil sedan. Diharapkan, aturan itu bisa merangsang pasar domestik dan pada akhirnya menggenjot ekspor sedan Indonesia.
ADVERTISEMENT
PT Astra Daihatsu Motor (ADM) sendiri belum berencana untuk menyiapkan model sedan. Sebab, menurut dia penghapusan PPnBM belum tentu membuat segmen sedan tumbuh. Karenanya, mereka lebih memilih untuk menunggu.
"Kami selalu mengikuti demand pasar. Walaupun PPnBM diihilangkan, (jika) pasar tidak ada, (maka) kami tetap tidak bisa masuk, tapi kalau segmen sedan itu ada, kami akan keluarkan produk sedan," kata Direktur Pemasaran PT ADM Amelia Tjandra saat ditemui dalam peluncuran all new Daihatsu Sirion.
Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) wholesales sedan sepanjang Januari-Desember 2018 'hanya' mencapai 8.122 unit. Bila digabung dengan penjualan untuk pasar taksi, total distribusi sedan dari pabrik ke diler mencapai 9.060 unit (atau hanya sekitar 0,84% total seluruh segmen tahun 2017).
ADVERTISEMENT
Artinya, penjualan sedan turun dibandingkan periode tahun sebelumnya yang mencapai 12.928 unit.
Sementara itu, secara umum PT ADM sendiri menargetkan mampu mempertahankan perolehan pangsa pasar mereka. "Kami ingin mempertahankan market share di 17%, kalau Gaikindo (memprediksi) naik menjadi 1,1 tinggal dihitung saja," papar Amelia.
Adapun, capaian PT ADM di tahun 2017 sendiri terkoreksi 3,8%. Daihatsu hanya mampu mendistribusikan 186.381 unit mobil ke diler, turun 1,7% dibandingkan tahun sebelumnya dengan 189.683 unit. Sementara perolehan retail turun lebih dalam sebesar 3,8% dari 192.410 unit tahun 2016 menjadi 185.240 unit selama 12 bulan tahun 2017.