Paket Murah 'Bore Up', Dongkrak Tarikan Motor Lawas

8 Juli 2019 12:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bore up mesin motor lawas Foto: Dok. Bangkit Jaya Putra
zoom-in-whitePerbesar
Bore up mesin motor lawas Foto: Dok. Bangkit Jaya Putra
ADVERTISEMENT
Mendongkrak performa motor lawas yang sudah terasa boyo, salah satu pilihannya dengan melakukan bore up. Metode ini dilakukan dengan menaikan diamater piston standar bawaan, dengan ukuran yang lebih besar.
ADVERTISEMENT
Sukina dari BBB Garage menyebutkan, tujuan bore up pada mesin sendiri untuk memaksimalkan tenaga dan torsi yang dianggap kurang, minimal untuk penggunaan sehari-hari.
“Jadi pemilik sepeda motor tinggal memilih saja, mana yang ingin dioptimalkan, apakah tenaga atau torsinya,” ujar pria yang akrab disapa Bang Boy kepada kumparan (4/7).
Bore up mesin motor lawas Foto: Dok. Bangkit Jaya Putra
Misalnya seperti pada Jupiter MX, yang memiliki ukuran seher standar 54 mm dengan pen 14 mm, bisa diganti dengan ukuran 63,5 mm dengan stroke 58.7mm. Efeknya, kompresi akan meningkat dari 10,9:1 menjadi 12,8:1, begitu juga dengan kubikasi mesin yang naik dari 135 cc menjadi 186 cc.
Bang Boy mematok harga untuk bebek Yamaha lansiran 2003 tersebut, dengan harga Rp 2,5-3 juta per motor. Harga tersebut bisa saja berbeda, tergantung dari komponen yang ingin digunakan, lokal atau impor.
ADVERTISEMENT
“Kita kembalikan lagi kepada pemilik, mau pakai lokal atau impor. Kalau lokal ada BRT, CLD, Kawahara, atau impor ada UMA dari Malaysia dan TDR dari Thailand,” Tambahnya.
Ia menambahkan bahwa untuk meminimalisir motor mesin jebol, diamater ukuran piston baiknya hanya dinaikkan 1 mm atau paling maksimal 2mm. Mantan mekanik mobil ini mengaku sudah banyak menerima pesananan bore up untuk harian, semi harian, ataupun untuk kebutuhan balap. Ia juga menjelaskan bahwa bore up harus sesuai kebutuhanya.
Perlu diingat, motor yang mesinnya sudah di bore up berbeda perawatannya dengan versi standar. Selain itu, risiko bore up ini akan menghilangkan garansi sepeda motor.
“Meski tidak perlu pakai oli khusus, yang paling penting harus rutin ganti oli setidaknya satu bulan dua kali, Jangan terlalu open filter juga, bahaya debu bisa masuk,” ucapnya.
ADVERTISEMENT