Pameran GIICOMVEC dan Indikator Pertumbuhan Pasar Kendaraan Niaga

6 Februari 2018 19:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengukuran berat muatan truk (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pengukuran berat muatan truk (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sebagai asosiasi yang memayungi perusahaan transportasi roda empat --atau lebih-- di Indonesia nampaknya melihat potensi dari besarnya perkembangan mobil niaga di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Tidak heran kalau di tahun 2018 ini mereka berani menghadirkan pameran yang berfokus pada industri kendaraan niaga yang mereka beri nama Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC). Acara yang akan diselenggarakan pada 1-4 Maret 2018 ini akan mengambil konsep pameran business to business (B2B). Dengan konsep yang berbeda, acara ini sekaligus melengkapi gelaran GIIAS (Gaikindo Indonesia International Auto Show) yang sudah menjadi acara tahunan Gaikindo.
Langkah ini sendiri sebenarnya adalah cara Gaikindo dalam memanfaatkan momentum pertumbuhan industri otomotif Indonesia. Meski diakui ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi angka pertumbuhannya tidak terlalu besar dibanding tahun 2016.
"Jadi tahun 2017 ditutup dengan angka sekitar 1,080 juta (unit mobil) untuk pasar domestik. Yang artinya tumbuh jika dibandingkan tahun 2016 yang (mencatatkan angka) sekitar 1,063 juta. Masih tumbuh sekitar 1,5-1,6%," jelas pria yang akrab disapa Pak Yo di acara Press Conference GIICOMVEC & GIIAS 2018, Selasa (6/2).
Mitsubishi FUSO luncurkan Colt Disel. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mitsubishi FUSO luncurkan Colt Disel. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Dari pertumbuhan tersebut ada hal yang menarik, menurut data Gaikindo, truk dan mobil kabin ganda mencatatkan kenaikan angka penjualan mencapai 45%.
ADVERTISEMENT
"Jadi dari angka sekitar 59.000 ke angka 80.000 lebih. Indikasinya jika commercial vehicle itu tumbuh, maka roda ekonomi mulai bergerak," jelas Pak Yo.
Dia menambahkan akhir tahun 2017 lalu saja permintaan truk yang diduga datang dari orang-orang industri batu bara, pertambangan, dan kelapa sawit melebihi ekspektasi. Sehingga sempat terjadi kekurangan unit yang baru kembali normal di bulan Februari.
"Oleh karena pertumbuhan kendaraan komersial yang begitu agresif, kami melihat perlunya suatu wadah untuk bisa mempertemukan calon pembeli dan penjual untuk kendaraan komersial. Dari sini timbulah ide GIICOMVEC," tambah dia menjelaskan latar belakang diselenggarakannya acara ini.
"Biasanya setelah pertumbuhan yang bagus untuk kendaraan komersial akan diikuti oleh kendaraan penumpang biasa. Nah, itu yang kita lihat tahun 2018 akan terjadi pertumbuhan yang signifikan," cerita dia.
ADVERTISEMENT
--
Menjadi wadah bagi kendaraan niaga untuk pasar yang cukup spesifik, GIICOMVEC sendiri akan menjadi ajang unjuk gigi bagi 14 pabrikan kendaraan komersil di Indonesia. Pabrikan mobil niaga mulai dari Hino, Mitsubishi Motors, Mitsubishi Fuso, Toyota, Daihatsu, Isuzu, Suzuki, UD Trucks, United Tractors, Iveco, DFSK, Volvo, Mercedes-Benz, sampai Mobil Anak Bangsa (MAB) akan memamerkan produknya di acara ini.
Lebih dari sekadar ajang temu calon pembeli dan penjual, GIICOMVEC ini sendiri layaknya acara pengenalan produk secara massal oleh pabrikan.
Parkiran bus di Jalan Thamrin (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Parkiran bus di Jalan Thamrin (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
"Ini kan sistemnya B2B, jadi selain melalui media, pabrikan-pabrikan mobil niaga tersebut juga menyebarkan undangan. Kayak launching aja mereka jadi mengundang komunitas ataupun penggiat industri ini," jelas Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiarto.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, ajang GIICOMVEC dipastikan menjadi tempat peluncuran tak kurang dari enam kendaraan komersial terbaru. Sampai saat ini Isuzu, Iveco, Mercedes-Benz, Suzuki dan Volvo akan memperkenalkan kendaraan tipe baru, sementara Mitsubishi Fuso akan melakukan pre-launching untuk kendaraan baru calon adik dari truk kepala kuning.
Tidak hanya akan diramaikan oleh mobil-mobil komersial, GIICOMVEC 2018 juga akan diikuti oleh industri pendukung seperti Adiputro, Laksana, Shinmei, Sugity Creatives, ADR Group, Alcoa Wheel, Astraotoparts, BG Product, Dunlop, Semak Makine, Evalube, Gajah Tunggal, Goodyear, Himawah Putra, Pro7 Auto Lighting dan masih banyak lagi.