Peluang Motor Listrik Ambil Bagian di Kustomfest
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Nah, seiring dengan upaya pengembangan kendaraan listrik di Tanah Air, apakah mungkin motor listrik berpeluang di industri modifikasi?
Menjawab ini, Direktur Kustomfest, Lulut Wahyudi menjelaskan semua kemungkinan dan peluang bisa saja terjadi. Beralihnya kendaraan konvensional ke kendaraan listrik menurutnya tak akan mengubah antusias motor kustom di Tanah Air.
“Besar, tapi kembali lagi pemerintah mau menjadikan ini sebagai agenda pemerintah atau enggak. Kalau iya, harusnya difasilitasi, diberikan kemudahan untuk motor listrik itu bisa tumbuh dan berkembang. Harapan saya seperti itu, karena memang sekarang dimana-mana sudah bicara ‘go green’. Gimana kita mau ngomongin motor listrik kalau ngisi dayanya hanya bisa di rumah, begitu di jalan habis ya susah. Kita sudah hype bikin besar-besaran tapi enggak difasilitasi,” ungkap Lulut saat ditemui di JEC (6/10).
Kendati demikian, menurutnya antusias builder yang melakukan kustomisasi pada motor listrik belakangan ini mulai menunjukkan eksistensinya. Hanya saja, karena masih mempertimbangkan dan alasan waktu, kelas kustom motor berbasis listrik belum dihadirkan di Kustomfest tahun ini.
ADVERTISEMENT
“Kami melihat itu sebagai karya. Cuma tantangan motor listrik banyak area dan spot kosong. Kita harus lihat bagaimana builder berkreativitas untuk mengisi bagian yang kosong itu,” ia menjelaskan.
Lulut tak menampik bahwa di Kustomfest berikutnya kendaraan berbasis listrik akan melantai dan meramaikan momen ‘lebaran’ para penggiat kendaraan kustom tersebut. Ia menjelaskan bahwa fakta di lapangan kendaraan listrik memang sedang digalakkan.
“Untuk buka kustom kelas listrik? Untuk kustom electric vehicle motorcycles. Artinya motor listrik kalau sudah dimainin sama anak-anak kita berarti kan dia menguasai teknologi. Nah ini harus ada triger yang bisa buat penyemangat. Disini juga ada sepeda yang dikasih mesin listrik,” katanya.
Apakah kendaraan listrik bakal meramaikan dunia kustom Tanah Air? Menarik ditunggu.
ADVERTISEMENT