Pemerintah Targetkan Penjualan Mobil Capai 2,5 Juta Unit Pada 2020

11 Juli 2017 20:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hadirnya pemain baru seperti Wuling Motors dinilai akan memberikan dampak positif terhadap industri otomotif nasional. Raksasa otomotif asal China, ini membangun pabriknya di Indonesia dengan kapasitas produksi hingga mencapai 150 ribu unit per tahun.
ADVERTISEMENT
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan kehadiran Wuling semakin memperkuat posisi otomotif yang selama ini menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi.
“Kapasitas terpasang bisa mencapai 150 ribu unit per tahun dengan target pasar domestik dan ekspor. Pabrik ini beserta suppliernya mempekerjakan 3.000 orang di Jawa Barat,” kata Airlangga saat peresmian pabrik PT SGMW Motor Indonesia di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (11/7).
Airlangga merinci, industri otomotif saat ini sudah menjadi andalan yang menopang kontribusi pendapatan dari non migas sebesar 10,47 persen, atau terbesar ketiga di bawah makanan minuman (sekitar 30 persenan) dan sektor elektronik (sekitar 10 persen).
Presiden Wuling Motors Xu Feiyun (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Wuling Motors Xu Feiyun (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
Sektor otomotif juga menjadi industri yang dapat membuka lapangan kerja bagi 900 ribu orang baik secara langsung maupun tidak langsung. Sebagai informasi, pasar otomotif nasional tahun lalu sudah menyentuh 1,1 juta unit dengan angka ekspor 200 ribu unit.
ADVERTISEMENT
“Pemerintah menargetkan 2,5 juta pada 2020. Nah, kita mengharapkan dengan perbaikan ekonomi nasional serta pendalaman struktur otomotif,” ujarnya.
Airlangga optimistis target itu akan dicapai dengan dukungan ketersediaan bahan baku untuk otomotif; baja, aluminuim, resin, dan karet. Menurut dia, hadirnya SGMW Motor Indonesia diharapkan mendongkrak kapasitas produksi yang terpakai sebesar 1,2 juta unit per tahun.
"Sementara program nasional keterlibatan komponen nasional, seperti baja, resin, karet, dan aluminium sudah bisa berjalan sebelum 2019 untuk memasuk industri otomotif dalam negeri,” katanya.