Peminat Motor Bebek dan Sport Honda Berkurang di Jakarta-Tangerang

19 Januari 2019 14:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Deretan skutik Honda yang dipajang di diler. (Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
Deretan skutik Honda yang dipajang di diler. (Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO)
ADVERTISEMENT
Peminat motor bebek dan sport, angkanya semakin menurun berdasarkan data main diler Honda Jakarta-Tangerang, PT Wahana Makmus Sejati (WMS). Ini membuat pasar skuter matik, porsinya menjadi semakin besar.
ADVERTISEMENT
Edi Setiawan, Chief Marketing Officer WMS mengatakan, segmentasi yang paling besar matik, di mana motor saat ini segmen motor bebek tinggal 4 persen. Sementara motor sport yang dahulunya sempat naik ke angka 14 persen sekarang ke 8 persen, itupun sudah ditopang dengan penjualan sepeda moge.
“Jadi sampai sejauh ini, dari perolehan 2018 itu yang mencapai penjualan terbanyak itu di Vario series, urutannya Vario 125 38.000 unit, 150cc 31.000 unit dan ketiga baru PCX Series 17.500 unit,” ujar Edi.
Deretan motor sport Honda yang dipajang di diler. (Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
Deretan motor sport Honda yang dipajang di diler. (Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO)
Sejauh ini, total penjualan yang berhasil diraup WMS sepanjang 2018 mencapai 401.500 unit. Angka perolehan itu, disebut mengalami kenaikan 2,8 persen, dibanding periode yang sama di 2017.
Sementara dari pangsa pasar sendiri secara total di Jakarta-Tangerang, Honda berhasil menguasai 72 persen pasar. Ini otomatis membuatnya berada di puncak klasemen di 2018 lalu.
ADVERTISEMENT
“Hasil tersebut, membuat Wahana berkontribusi secara penjualan Honda nasional sebesar 10-11 persen. Jika dihitung rankingnya, diler Wahana berada di urutan keempat secara keseluruhan,” tutur Edi.
Tak berbeda jauh dengan pasar nasional, pasar sepeda motor tingkat regional seperti di Jakarta-Tangerang, angkanya sudah terbilang jenuh, dengan rasio kepemilikian 4:1. Artinya dari 4 orang yang ada di wilayah tersebut sudah ada 1 motor.
Karena itu, Wahana berharap mereka bisa melakukan ekspansi ke daerah baru. Ini juga masih menunggu persetujuan dari pihak Astra Honda Motor (AHM). Namun menurut Edi, mereka bakal membidik pasar di Indonesia Timur.
Menatap pasar 2019, Wahana sendiri menargetkan bisa mendulang kenaikan penjualan sampai 5 persen atau menjadi 425.000 unit, mengandalkan 120 jaringannya yang ada di Jakarta-Tangerang.
ADVERTISEMENT