news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Perjalanan Mobil Listrik dari 1828: Pernah Pudar dan Kini Naik Pamor

3 Maret 2018 16:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil listrik Nanoflowcell (Foto: nanoflowcell.com)
zoom-in-whitePerbesar
Mobil listrik Nanoflowcell (Foto: nanoflowcell.com)
ADVERTISEMENT
Mobil listrik jadi arena baru para pabrikan untuk berkompetisi. Mobil berbasis baterai ini pun diprediksi akan menjadi masa depan industri otomotif.
ADVERTISEMENT
Namun, tahukah kamu sebelum ramai diperbincangkan saat ini, teknologi mobil listrik sudah lama ditemukan, bahkan sejak abad ke-19 tepatnya tahun 1828.
Awal Penemuan Mobil Listrik
Pada tahun 1828, ada beberapa orang yang sudah menemukan, bahkan sudah melakukan percobaan terhadap kendaraan yang menggunakan motor listrik.
Sebut saja, seorang pria asal Hungaria yang menciptakan apa yang dia sebut sebagai mobil berskala kecil. Kala itu, mobil itu memakai motor listrik yang ia ciptakan sendiri.
Kemudian berlanjut pada tahun 1835. Seorang profesor asal Belanda, Stratingh dibantu oleh asistennya Christoper Becker melakukan pengujian sebuah mobil listrik berskala kecil. Selain itu, di Amerika Serikat, Thomas Davenport pada tahun yang sama juga menemukan motor listrik DC, yang menandai sebagai motor listrik pertama yang ditemukan di tanah Amerika.
ADVERTISEMENT
1842
Seiring berjalannya waktu, Thomas Davenport dan Scotsmen Robert berhasil membuktikan bahwa mobil listrik lebih praktis. Di tahun ini, mereka menjadi yang pertama dalam penyematan baterai sebagai penampung listrik. Namun sayangnya, baterainya kala itu belum bisa diisi ulang.
1865
Sampai pada akhirnya, ada seorang pria berkewarganegaraan Prancis, namanya Gaston Plante menemukan baterai yang bisa menyimpan listrik. Bersama rekan senegaranya, Camille Faure, mulai meningkatkan kemampuan kapasitas dari baterai. Dari situlah dia berhasil menciptakan kendaraan listrik yang lebih praktis dan efisien.
Pada akhir tahun 1800an, Amerika dan Prancis menjadi dua negara pertama yang mendukung perluasan pengembangan kendaraan listrik.
1891
L. Ryker dan William Morrison, pria kebangsaan Amerika Serikat yang dikenal sebagai ahli kimia, membangun kendaraan listrik berkapasitas 6-penumpang yang mampu melaju hingga kecepatan 22 km/jam. Di tangan William era kendaraan listrik menuju kenyataan.
ADVERTISEMENT
1897
Lalu, selang beberapa tahun setelah muncul kendaraan listrik berpenumpang, perusahaan asal Philadelphia, Amerika Serikat yang bernama Electric Carriage dan Wagon Company menjalankan bisnis kendaraan komersial dengan menggunakan kendaraan listrik sebagai taksi di Kota New York.
1899
Mulai saat itu, kendaraan listrik mulai eksis sebagai alat transportasi. Keberadaanya juga banyak menciptakan rekor untuk masalah kecepatan dan jarak. Salah satu rekor yang paling terkenal datang dari Belgia, yang mencetak rekor atas mobil balap listriknya dan mencetak rekor dunia atas pencapaian kecepatan 109 km/jam.
Mobil ini dinamai La Jamais Contene, yang dibangun oleh Camille Jènatzy.
La Jamais Contene (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
La Jamais Contene (Foto: Wikimedia Commons)
Seiring berjalannya waktu, kendaraan listrik semakin menunjukkan eksistensinya. Di awal tahun 1900an, kendaraan listrik tidak menjadi satu-satunya pilihan. Kendaraan bertenagakan uap dan bensin sudah mulai berdatangan.
ADVERTISEMENT
Di antara tahun 1899 dan 1900, menjadi puncak kejayaan mobil listrik di Amerika Serikat karena mereka bisa menjual seluruh tipe kendaraan (listrik, bensin, dan uap). Salah satu contohnya dalah Phaeton yang dibangun oleh Woods Motor Vehicle Company di Chicago pada tahun 1902.
Pada masa itu, Phaeton memiliki jarak tempuh sekitar 29 kilometer, dengan kecepatan tertinggi yang mencapai 22 km/jam. Mobil yang bentukannya seperti delman itu dilego seharga 2 ribu dolar Amerika.
1916
Dilansir ThoungtCo, pada akhir tahun 1916, Woods Motor Vehicle Company menciptakan mobil hibrida pertama yang disokong dengan menggunakan mesin bensin dan motor listrik.
Pada abad ini, eksistensi kendaraan listrik semakin menjadi-jadi. Pada saat itu, kehadirannya dianggap membawa keuntungan yang sangat banyak.
Woods Motor Vehicle Company (Foto: Wikimedia)
zoom-in-whitePerbesar
Woods Motor Vehicle Company (Foto: Wikimedia)
Bagaimana tidak, meskipun memiliki kecepatan yang tidak seberapa, kendaraan listrik sama sekali tidak memiliki getaran, dia juga tidak berbau, dan senyap.
ADVERTISEMENT
Apalagi, mengganti gigi pada berkendara saat iu menjadi hal yang merepotkan. Di sisi lain, mobil listrik menawarkan kepraktisan.
Pada saat itu, kendaraan listrik dianggap kendaraan yang sangat efisien, dan mulai banyak digunakan oleh orang-orang kelas atas sebagai mobil perkotaan.
1920
Kendaraan listrik sampai pada masa kejayaan, angka produksi melonjak pada tahun 1912.
Hampir Punah
Ternyata, puncak kesuksesan tidak selamanya berpihak pada kendaraan listrik. Karena berbagai macam faktor membuat pesona mobil listrik memudar dan nyaris punah.
Sekitar tahun 1920-an, Amerika Serikat memiliki pengembangan infrastruktur yang dapat menghubungkan antara kota yang satu dengan kota yang lainnya. Di sana, mereka menyadari jika kebutuhan akan kendaraan yang dapat diajak berlaju untuk jarak jauh dan tidak mereka temukan pada kendaraan listrik.
ADVERTISEMENT
Di saat yang bersamaan, ditemukan sumber minyak mentah di Texas yang berdampak pada rendahnya harga bahan bakar di Amerika Serikat kala itu.
Henry Ford (Pendiri Ford Motor Company) mengambil peruntungan melalui produksi massal atas kendaraan mesin pembakaran internal. Praktis, pada saat itu mobi dengan mesin bensin tersedia secara luas dan harganya sangat terjangkau.
Mobil pertama Ford (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Mobil pertama Ford (Foto: Wikimedia Commons)
Pada saat itu harga kendaraan listrik bisa tembus di angka 2.000 dolar Amerika atau Rp 27 juta, sedangkan kendaraan bermesin bensin hanya diniagakan mulai dari 500 dolar Amerika atau setara dengan Rp 6,7 juta.
Seiring waktu, mobil berbahan bakar bensin semakin diminati. Apalagi pada tahun yang sama Charles Kettering memperkenalkan starter listrik pada kendaraan berbahan bakar bensin.
ADVERTISEMENT
1935-1960
Kendaraan listrik seolah lenyap ditelan bumi. Periode ini bisa dikatakan tahun-tahun yang mati untuk pengembangan kendaraan listrik dan untuk penggunaannya sebagai alat transportasi pribadi.
Dalam kurun waktu yang lama, bahan bakar minyak yang berlimpah serta teknologi mesin pembakaran internal yang terus berkembang mendesak mobil listrik.
1960-1970
Tapi, mobil listrik kembali dicari ketika krisis energi terjadi pada tahun 1960-1970. Pada tahun ini, kebutuhan akan sebuah kendaraan berbahan bakar alternatif naik daun kembali.
Mulai dari tahun 1960 dan seterusnya, banyak upaya yang dilakukan oleh berbagai pihak untuk menghadirkan kembali kendaraan listrik.
Masih di tahun yang sama, Boyertown Auto body Works bekerjasama dengan Battronic Truck Company, Smith Delivery Vehicle asal Inggris, dan Exide Division dari Electric Battery Company, membangun sebuah truk listrik.
ADVERTISEMENT
Belum berhenti sampai di situ, Battronic juga bekerja sama dengan General Electric pada tahun 1973 sampai 1983 untuk menunjukkan kemampauan akan sebuah kendaraan bertenagakan baterai. Dari situ, Battronic pun turut memproduski sekitar 20 unit bus penumpang pada pertengan tahun 1970an.
1975
Lambat laun, eksistensi kendaraan listrik semakin meningkat. Pada tahun 1975, American Motors Corporation memproduksi mobil jip listrik yang digunakan oleh pelayanan kantor pos di Amerika Serikat pada tahun 1975.
Jip yang dikeluarkan AMC ini memiliki kecepatan tertinggi sebesar 80 km/jam. Sedangkan waktu yang diutuhkan untuk pengisian ulang baterainya adalah selama 10 jam.
DJ-5E Electruck (Foto: jalopnik)
zoom-in-whitePerbesar
DJ-5E Electruck (Foto: jalopnik)
Kendati demikain, titik ini seolah menjadi batu loncatan dan lampu hijau bagi produsen-produsen kendaraan di seluruh dunia yang memfokuskan pabrikannya dalam mengembangkan mobil listrik.
ADVERTISEMENT
1990
Pada awal 1990-an, California Air Resources Board (CARB) mulai menekan para pabrikan otomotif untuk mulai membuat mobil yang efisien dalam bahan bakar, rendah emisi, dengan tujuan akhirnya adalah membuat kendaraan nol emisi seperti kendaraan listrik.
Tesla Roadster (Foto: Tesla)
zoom-in-whitePerbesar
Tesla Roadster (Foto: Tesla)
Hingga kini, sejumlah pabrikan mulai fokus mengembangkan mobil listrik. Tesla, dari Amerika, Nissan dengan LEAF, dan masih banyak lagi.
Sementara di Indonesia, pemerintah saat ini tengah menggodok aturan percepatan penggunaan mobil listrik. Di tahun 2025, sebanyak 20% dari mobil yang diproduksi di dalam negeri merupakan kendaran irit bahan bakar dan berbasis listrik.