Pertolongan Pertama Ketika Motor Terendam Banjir

17 Februari 2018 19:36 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banjir di Pulo Gadung, Jakarta Timur. (Foto: dok. Hary T Djatmiko/BMKG)
zoom-in-whitePerbesar
Banjir di Pulo Gadung, Jakarta Timur. (Foto: dok. Hary T Djatmiko/BMKG)
ADVERTISEMENT
Frekuensi curah hujan yang tidak menentu belakangan ini, membuat pengendara perlu berhati-hati. Terutama mereka yang menunggangi kendaraan roda dua.
ADVERTISEMENT
Selain karena kondisi jalan licin, tidak jarang hujan berkepanjangan juga menciptakan genangan air di beberapa badan jalan yang sulit kita prediksi ketinggiannya.
Nah, bagi pengendara motor, banjir adalah mimpi buruk. Namun, tak sedikit dari mereka yang nekat menerjang genangan banjir tersebut dan bisa ditebak ada beberapa motor yang mogok tentunya.
Banjir di Pejaten Timur (Foto: Paulina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Banjir di Pejaten Timur (Foto: Paulina/kumparan)
Pemilik bengkel Kemet Motor, Muhammad Supradi menjelaskan, motor yang mati karena menerjang banjir wajib mendapatkan penanganan yang cepat.
“Dikhawatirkan kalau kelamaan sampai harus menunggu dibawa ke bengkel dulu, malah kenapa-kenapa,” tuturnya saat dihubungi kumparanOTO.
Dia pun memberikan sejumlah langkah-langkah yang perlu dilakukan. Berikut selengkapnya:
1. Jangan menyalakan mesin motor
Hal pertama yang harus dilakukan adalah jangan menyalakan mesinnya.
ADVERTISEMENT
Bukan tanpa alasan, ketika kamu memaksakan menyalakan mesin sepeda motor baik dengan starter maupun dengan diengkol, dikhawatirkan terdapat air yang masuk ke ruang mesin.
2. Melepas busi
Jika busi dalam kondisi yang basah, maka sistem pengapian pasti tidak akan berfungsi. Segera lepas busi dari tempatnya dan segera keringkan.
"Agak repot sebenarnya kalau motornya skutik, soalnya posisi businya itu agak tersembunyi. Tidak seperti motor bebek yang mudah dijangkau," katanya.
Setelah busi dilepas, langsung bersihkan busi menggunakan lap kering.
3. Periksa filter udara
Lanjut ke langkah selanjutnya, Supradi menyarankan untuk memeriksa filter atau saringan udara.
Di sini, kamu harus memastikan tidak terdapat air di dalam filter udara. Kalaupun air sudah terlanjur masuk , segera lepas saringan udara dan keringkan.
ADVERTISEMENT
"Kalau sudah terendam banjir gitu sih lebih baik diganti saja," ungkap dia.
4. Periksa oli
Lebih lanjut, poin ini tidak kalah penting dengan poin-poin sebelumnya. Seusai motor melibas banjir, periksa oli motor kamu. Tidak jarang apabila melewati banjir, air akan masuk dan merembes ke ruang mesin.
"Sebenarnya hal ini mudah untuk diidentifikasi. Kalau air itu sampai ke masuk ruang mesin, otomatis warna olinya jadi putih dan biasanya berbusa. Ini namanya milky oli," ungkapnya.
Kalau sudah begini, tidak ada cara lain selain mengganti oli kendaraan kamu dengan yang baru. Supradi menganjurkan untuk memeriksa mesin motor atau mengganti oli kembali setelah beberapa hari digunakan. Ini dilakukan untuk mengantisipasi masih adanya air di dalam ruang mesin.
ADVERTISEMENT
“Sebenarnya itu sih yang harus diidentifikasi lebih awal sebelum dibawa ke bengkel. Kalau hal-hal tersebut sudah coba dilakukan, baru bawa ke bengkel atau panggil mekanik supaya diperiksa lebih dalam seperti mesinnya, kelistrikannya, dan lain-lainnya,” tutup Supradi.