Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Pesona Motor Sport yang Meredup
ADVERTISEMENT
Motor sport nampaknya mulai ditinggalkan. Konsumen kini lebih melirik motor jenis matik (skutik). Mengacu data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), distribusi skutik mencapai 4,7 juta unit selama Januari-November 2017, sedangkan motor sport hanya berkontribusi 591 ribu unit dan diikuti kelas underbone atau bebek sebesar 540 unit.
ADVERTISEMENT
Artinya, secara presentasi, skutik berkontribusi paling besar dengan 80%, motor sport 10%, dan motor bebek 9%.
Sementara itu, PT Astra Honda Motor (AHM) masih memgang kendali pasar dengan mengamankan 71,8% market share dengan angka 4,2 juta unit. Sementara Yamaha mengambil porsi 1,4 juta unit atau 24,7%.
Melihat hal tersebut, Thomas Widjaja, Direktur Pemasaran PT AHM mengaku pergeseran masyarakat lebih memilih karena pertimbangan kepraktisan.
“Yang utama yaitu perekonomian, sehingga cenderung menunda, atau pihak keluarga lebih memberikan pengaruh keputusan pembelian lebih ke motor yang multi pakai yaitu matik,” jelas Thomas kepada kumparanOTO.
Lalu bagaimana dengan nasib motor sport Honda yang hanya mencatat penjualan sebesar 237 ribu unit sepanjag tahun 2017?
ADVERTISEMENT
Thomas juga menjelaskan akan dilakukan beberapa strategi pemasaran juga peningkatan pelayanan untuk tetap dapat menarik konsumen motor sport.
“Kami melakukan beberapa penyegaran produk-produk, kemudian aktivitas grass root seperti Honda Sport Motor Show dan juga meningkatkan pelayanan one stop solution (layanan premium bagi konsumen big bike Honda) hingga pelayanan after sales juga,” tambah Thomas.
Soal penambahan motor baru pada segmen sport untuk mendongkrak penjualan, Thomas masih enggan membeberkannya. “Untuk produk baru, kita infokan lebih lanjut ya,” tutup Thomas.