Punya Transmisi Otomatis, Datsun Bakal Lawan Balik Sigra-Calya

28 Februari 2017 12:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Datsun Go+ Panca (Foto: Gesit Prayogi/Kumparan)
Kolaborasi Toyota-Daihatsu untuk menelurkan Calya-Sigra -- low cost green car (LCGC) tujuh penumpang -- di Gaikindo Indonesia International Auo Show (GIIAS) pada Agustus sukses menstimulasi pasar. Distribusi pabrik ke dealer (wholesales) LCGC tahun 2016 tembus 235.180 unit, naik dibandingkan tahun sebelumnya dengan 165.434 unit. Namun, hadirnya dua model itu tentu berdampak kurang menguntungkan bagi kompetitor, Datsun. "Sebagaimana kita tahu, penjualan Datsun turun. Kami tidak senang dengan hasil ini," kata Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia (NMI) Antonio Zara saat ditemui di Thamrin, Jakarta, yang ditulis Selasa (28/2/2017). Datsun sendiri hanya mencatatkan angka wholesales 25.483 unit, atau turun dibanding capaian Januari-Desember 2015 dengan 29.358 unit. Sedangkan penjualan gabungan Toyota Calya dan Daihatsu Sigra, mencapai 79.226 unit hanya dalam enam bulan. Itu belum termasuk penjualan Agya dan Ayla yang bermain di LCGC lima penumpang.
ADVERTISEMENT
"Setiap ada produk baru pasti memiliki dua potensi, merangsang pasar itu sendiri dan membuat persaingan makin ketat," imbuhnya.
Datsun Go Panca Special Edition (Foto: Gesit Prayogi/Kumparan)
Datsun tentu tak tinggal diam. Belum lama ini mereka meluncurkan Datsun Go Panca Special Edition yang diedarkan cuma 300 unit untuk menarik konsumen. "Selain penyegaran, tentu saja kami akan membawa model baru," imbuh dia. Adapun, model baru yang dimaksud Toti adalah pilihan transmisi otomatis pada Datsun Go+ Panca dan Datsun Go Panca. Sayangnya, dia enggan membeberkan kapan mobil itu dirilis. Hadirnya pilihan transmisi otomatis pada LCGC lima dan tujuh penumpang Datsun diharapkan mampu melawan balik Toyota-Daihatsu. Saat ini, kata dia, penjualan transmisi matik di kelas LCGC berkontribusi 35 persen terhadap total pasar. Itu artinya, Datsun selama ini belum maksimal menggarap pasar mobil murah ramah lingkungan. "Kita perlu (menghadirkan) otomatis. 35 persen pasarnya otomatis. Kenapa tidak berkompetisi dengan pasar itu. Kami percaya segmen ini akan terus tumbuh, dan di banyak negara berkembang penjualan mobil otomatis bisa mencapai 50 persen," papar Toti.
ADVERTISEMENT
Strategi
Selain produk, jaringan purna jual dan kualitas layanannya terus digenjot dan menjadi fokus Toti saat ini. Di sisi lain, mereka juga punya program Datsun Rising Hope yang kini telah rampung digelar dan telah berjalan dua edisi. Dengan program ini, Datsun Indonesia memberikan sumbangan 12.546 buku bacaan, merenovasi lapangan sekolah, memperbaiki taman bacaan, dan beasiswa kepada 60 pelajar berprestasi. "Datsun berkomitmen memberikan akses bagi para risers melalui berbagai cara, salah satunya melalui keterlibatan untuk membantu kalangan remaja dan anak-anak. Datsun ingin mereka memiliki akses sedini mungkin untuk membuat terobosan dalam hidupnya melalui berbagai kegiatan dan dukungan yang bisa kami berikan," kata Toti. Dengan program ini, dia berharap pemahaman masyarakat terhadap merek Datsun semakin meluas.
ADVERTISEMENT