Rahasia Ubahan Toyota Innova Reborn Jadi Punya Torsi 'Badak'
PerbesarADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kalau dari data spesifikasinya, Innova Diesel dibekali mesin 2GD FTV berkubikasi 2.393 cc dengan VNT intercooler yang mampu menghembuskan tenaga 146 dk pada 3.400 rpm dan momen puntir 342 Nm yang bisa dicapai pada 1.200 sampai 2.800 rpm.
Tapi kalau menurut Anda tenaga tersebut belum terlalu buas, tidak ada salahnya rombak dapur pacunya. Seperti yang dilakukan beberapa anggota komunitas Innova Community Racing Team (ICRT). Mereka menyulap Innova miliknya sendiri sehingga punya output yang lebih besar.
Saat dijajal pada lintasan lurus sirkuit Gelora Bung Tomo dalam gelaran drag series di Surabaya beberapa waktu lalu, trek lurus sepanjang 201 meter dapat dilahap dalam catatan waktu 9,9 detik. Artinya setara dengan performa Mitsubishi Lancer standar pada jarak yang sama.
ADVERTISEMENT
Rahasianya adalah penggantian piranti turbo VNT bawaan pabrikan dengan turbo RHF4 yang mampu menghasilkan boosting yang lebih besar, dari keadaan standar 1,2 bar menjadi 2,2 bar.
Biar boosting tenaga tersalurkan sempurna, ada juga penggantian piranti kustom seperti header equal length, filter udara besutan K&N, sampai boks filter yang juga diganti berbahan aluminium yang tahan panas.
Masih soal mekanikal, komponen intercooler juga ikutan disesuaikan sehingga lebih bisa mumpuni mendinginkan udara bertekanan tinggi yang dihasilkan turbo.
Kemudian pada sisi elektrikal, Engine Control Unit (ECU) di-remap ulang ditambah pemasangan piggyback dari Monstermax biar lebih menyesuaikan rombakan mesin yang dilakukan.
Chiang, salah satu pemilik Toyota Innova yang dimodifikasi tersebut, juga sebagai penggawa bengkel modifikasi Garage Autowerks mengakui, rombakan yang dilakukan tidak serta-merta langsung jadi membuatnya bertenaga buas. "Innova ini termasuk masih baru, jadi masih sulit untuk mendapatkan komponen berperforma tingginya, dan masih harus trial and error komponen mana yang cocok," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Alhasil dari penggantian komponen mesin itu dihasilkan tenaga sebesar 238 dk dan torsi 580 Nm, yang artinya ada peningkatan tenaga hampir 50 persen dari keadaan standar.
Modifikasi kemudian berlanjut pada sisi kaki-kakinya. Bukannya tanpa sebab, dengan tenaga mesin yang besar pastinya bisa membuat ban selalu melintir atau spinning kalau setiap kali berakselerasi. Apalagi saat meliuk tajam, pastinya harus ada penyesuaian lagi.
Untuk itu Chiang mengganti spring besutan Eibach, shockbreaker dari IMB yang punya dua pengaturan preload, velg bawaan ROTA, sampai penggunaan ban Toyo T1s yang punya traksi baik pada permukaan jalan aspal.
Terakhir biar tampilan racing look-nya terpancar juga bisa mereduksi bobotnya, kap mesin bawaan dicopot jadi menggunakan bahan serat karbon.
ADVERTISEMENT
Adapun lamanya pengerjaan, Chiang mengakui butuh waktu enam bulan dan kocek yang dihabiskan sebesar Rp 60 sampai 75 juta, yang termasuk pemasangan boost meter, oil pressure meter, oil temperature meter, dan turbo timer pada dashboard sebagai indikator guna mengantisipasi mesin jebol.
Bagaimana, tertarik mengubah Toyota Innova kesayangan jadi lebih buas lagi?
