Servis Motor untuk Mudik, Pastikan 7 Komponen Ini Dicek

23 Mei 2018 16:23 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pemudik dengan motor (Foto: ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemudik dengan motor (Foto: ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra)
ADVERTISEMENT
Tidak sedikit masyarakat yang memilih kendaraan roda dua sebagai moda transportasi untuk pulang ke kampung halaman alias mudik. Selain murah, mudik dengan bermotor pun juga lebih leluasa dilakukan apabila ingin mampir ke toilet, rumah makan, atau sekadar beristirahat di pinggir jalan, beda halnya apabila menaiki transportasi umum yang tidak begitu leluasa.
ADVERTISEMENT
Namun sebelum melakukan perjalanan mudik, ada baiknya kamu melakukan servis tunggangan besi kesayangan kamu, sehingga memastikan kendaraan dalam kondisi prima saat dibawa mudik.
Menurut Techincal Training PT Astra Honda Motor (AHM) Endro Sutarno, setidaknya ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pemilik motor khususnya mempersiapkan tunggangan besinya dipakai untuk mudik, mulai dari ganti oli hingga melengkapi segala kelengkapan berkendara sesuai aturan, selain itu apa saja yang harus diperhatikan? Simak ulasan kumparanOTO berikut ini.
1. Sistem Bahan Bakar
Bengkel motor Honda (Foto: Dok. AHM)
zoom-in-whitePerbesar
Bengkel motor Honda (Foto: Dok. AHM)
Pertama pastikan asupan bahan bakar dari tangki menuju ruang bakar dapat bekerja secara optimal, artinya tidak ada kerusakan atau kebocoran. Hal ini dapat dengan mudah dilakukan dengan melihatnya secara langsung, teliti apakah ada kerusakan atau kebocoran pada salurannya, serta periksa saringan bahan bakar apakah terdapat penyumbatan atau tidak.
ADVERTISEMENT
Tidak cuma itu, gejala kerusakan pada sistem bahan bakar juga dapat dirasakan dengan tetesan bensin ditambah bau bensin yang menyengat sehingga tanpa terasa bensin habis dengan sendirinya.
2. Saringan Udara
Filter udara yang bersih (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
Filter udara yang bersih (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
Berikutnya periksa saringan udara yang berfungsi menyaring udara kotor yang masuk ke ruang bakar. Saringan udara yang kotor khususnya akan mengurangi pasokan udara ke ruang mesin sehingga pembakaran tidak maksimal, alhasil tarikan terasa lebih berat dan membuat boros tentunya.
"Saringan udara juga penting, soalnya untuk menyuplai udara bersih ke ruang bakar, pastikan dalam keadaan bersih, tidak ada kotoran atau debu yang menempel, bila perlu ganti dengan yang baru agar tarikan sama tenaganya tokcer, apalagi perjalanan jauh," ujar Endro saat ditemui beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
3. Komponen Penyalur Tenaga
CVT skutik (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
CVT skutik (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan)
Tak kalah penting yang harus diperhatikan adalah komponen penyalur tenaga, periksa dari permukaan dan bentuknya, untuk motor matik berupa v-belt dan rantai untuk model motor manual.
"Kalau motornya matik cek drive belt, lihat fisiknya sudah banyak keretakan apa belum, sebaiknya ganti dengan yang baru kalau mulai getas atau retak. Kalau motor manual cek gear set-nya rantainya sudah longgar kah atau gear-nya mulai lancip apa belum, kalau sudah begitu ya harus ganti," paparnya.
4. Kinerja Pengereman
Kamaps rem  (Foto: Aditya Pratama Niagara)
zoom-in-whitePerbesar
Kamaps rem (Foto: Aditya Pratama Niagara)
Endro juga menerangkan komponen lain yang harus dicek adalah piranti pengereman. Menurut Endro, sebaiknya ganti kampas rem dengan yang baru karena melakukan perjalanan yang jauh dibutuhkan performa pengereman yang baik untuk memperlambat laju kendaraan.
ADVERTISEMENT
"Selanjutnya yang harus dicek adalah sistem pengereman. Kalau rem kenapa-napa kan bahaya, kan repot juga harus ganti di tengah jalan, makanya bila perlu ganti kampas rem yang baru sehingga mengerem itu tidak terlalu dalam, mau itu kampas rem depan atau belakang," tukasnya.
5. Ganti Oli
Ilustrasi ganti oli motor. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ganti oli motor. (Foto: Shutterstock)
Hal lain yang paling umum untuk dicek adalah pelumas mesin. Idealnya untuk motor, penggantian oli dilakukan setiap 2.500-3.000 km atau 2 bulan sekali tergantung mana yang dicapai terlebih dahulu, mudahnya bisa melihat buku panduan servis motor.
Selain berguna untuk melumasi ruang mesin, oli juga berfungsi untuk mendinginkan suhu mesin, hanya saja dalam jangka waktu yang lama tingkat kekentalan oli akan berubah apabila terus terkena panas. Pada saat yang bersamaan, akibat gesekan pada ruang mesin akan menimbulkan kerak, apabila jarang mengganti oli, hal yang timbul dari menumpuknya kerak adalah komponen yang ada pada blok mesin cepat aus atau jebol.
ADVERTISEMENT
6. Sistem Kelistrikan
Lampu belakang all new Honda PCX (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
Lampu belakang all new Honda PCX (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
Selain komponen fast moving tadi, sistem kelistrikan pada motor juga wajib untuk dicek, pastikan segala komponen yang membutuhkan daya listrik berfungsi dengan baik.
"Sistem kelistrikan juga penting ini, harus dipastikan semuanya berfungsi dengan baik, klakson nyala, lampu depan nyala, lampu sen nyala, kan bahaya itu lampu sen misalnya mati pas mau belok, jadi pastikan komponen yang teraliri listrik berjalan semestinya," Endro menjelaskan.
7. Pastikan Permukaan Ban Tidak Melewati Batas TWI
1. Indikator TWI 2. Wear Bar  (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
1. Indikator TWI 2. Wear Bar (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
Terakhir, Endro juga mengimbau untuk memeriksa kondisi ban, pastikan jangan sampai melewati batas tread wear indicator (TWI) atau indikator keausan ban.
"Itu gampang sekali ceknya, biasanya bentuknya segitiga (indikator TWI), nah dari segitiga itu mengarahkan ke indikator keausan ban (wear bar), kalau permukaan ban sudah menyentuh indikator tadi sebaiknya langsung ganti jangan ditunda-tunda," tutupnya.
ADVERTISEMENT
Tak lupa selalu lengkapi tunggangan besi kamu dengan segala kelengkapan alat berkendara sesuai aturan ya!