Simak Tips Berkendara Malam Hari Ala Chevrolet Indonesia

24 Maret 2019 18:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mengemudi di malam hari Foto: dok. Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengemudi di malam hari Foto: dok. Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Mengemudikan kendaraan pada malam hari tak bisa diremehkan. Perlu persiapan dan bekal yang serius ketika akan melakukan perjalanan di waktu-waktu tersebut.
ADVERTISEMENT
Selain skill berkendara yang apik, tubuh pengemudi dipaksa untuk selalu siaga. Tantangannya adalah lelah, kantuk, dan visibilitas, apalagi saat melalui jalan yang pencahayaannya kurang.
Berdasarkan data yang dimiliki kumparan dari Korlantas Polri, total kecelakaan yang terjadi pada kondisi cahaya yang redup dan gelap pada 2018 mencapai 21.655 kejadian.
Memang angka tersebut mengalami penurunan 3,2 persen dibanding pada 2017, yang sampai 22.387 kejadian. Namun tetap saja masih perlu diturunkan lagi jumlah kecelakaannya sampai nol.
Test drive Wuling Almaz, mengemudi mobil di malam hari. Foto: dok. Wuling Motors
Seolah sependapat, betapa pentingnya keselamatan berkendara khususnya pada kondisi cahaya yang redup dan gelap. Chevrolet Indonesia menyiapkan beberapa tips.

1. Hindari Berkendara Saat Lelah

Memang secara jam biologis, pada malam hari sudah jadi waktunya tubuh untuk istiraha. Jadi hal yang paling diutamakan ketika berkendara di malam hari adalah soal kebugaran tubuh.
ADVERTISEMENT
Berikut beberapa trik untuk bantu tetap terjaga. - Beristirahat atau tidur yang berkualitas dan cukup sebelum pergi - Hindari berkendara lebih dari 8 jam sekaligus - Beristirahat tiap 2 jam sekali - Jika mengantuk, jangan paksakan dan segera parkirkan mobil di tempat aman, dan tidur minimal 15 menit - Minumlah yang cukup dan konsumsi camilan yang berenergi.

2. Bijaksana dengan Kecepatan dan Atur Jarak Berhenti

Tidak mengebut atau kurangi kecepatan, serta memberikan jarak lebih panjang pada kendaraan di depan, sangat penting saat kita berkendara di malam hari. Lalu 90 persen dari reaksi pengemudi bergantung pada penglihatan.
Pasalnya depth perception (kemampuan mata untuk mengenali sesuatu dalam bentuk tiga dimensi & penilaian terhadap jarak suatu objek), pengenalan warna, dan peripheral vision (penglihatan seseorang di sekeliling benda utama yang ia lihat atau penglihatan selain dari penglihatan fokus) akan terganggu setelah gelap.
Kaca mobil yang baik bisa membuat visibilitas pengemudi maksimal. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO

3. Jaga Kebersikan Kaca-kaca

Ketika berkendara pada malam hari sudah jadi rutinitas, jangan lupa buat bersihkan lampu depan, lampu belakang, lampu sein, jendela dan cermin setidaknya seminggu sekali, atau lebih sering jika diperlukan.
ADVERTISEMENT
Kaca depan yang banyak goresan atau garis-garis bisa mebuat silau pada malam hari. Hindari menyentuh permukaan bagian dalam kaca depan, jendela samping, atau cermin dengan tangan secara langsung.
Pasalnya minyak kulit kita bakal mengotorinya, dan cahaya dari luar ataupun dari dalam bisa buat silau.

4. Gunakan Kacamata Anti-Reflektif

Bila menggunakan kacamata, pilihlah yang dapat meningkatkan visibilitas. Direkomendasikan pakai lensa kacamata sesuai rujukan dokter yang memiliki lapisan anti-reflektif. Lapisan ini dapat meredam cahaya tambahan yang tidak perlu.

5. Redupkan Lampu Indikator/Speedometer dan Lampu Dasbor

Jika kendaraan Anda memiliki fitur dimmer switch, redupkan lampu dashboard dan instrumen mobil. Karena cahaya terang dari lampu LED dasbor dan layar infotainment bisa ganggu fokus mata.
ADVERTISEMENT
Meredupkan lampu dashboard dapat menghilangkan pantulan cahaya di kaca depan, dan memungkinkan mata menyesuaikan penglihatan ketika mengemudi dalam keadaan gelap.
Kemudian, penerangan pada interior lainnya seperti lampu kabin (dome light) juga dapat mengalihkan perhatian pengemudi, jadi hal yang terbaik untuk dilakukan adalah mematikan lampu-lampu tersebut pada saat mengemudi.