Skutik Loyo, Motor Sport Suzuki Laris Manis pada 2017

7 Maret 2018 20:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suzuki GSX-R150 (Foto: Gesit Prayogi/Kumparan.com)
zoom-in-whitePerbesar
Suzuki GSX-R150 (Foto: Gesit Prayogi/Kumparan.com)
ADVERTISEMENT
Saat mayoritas pabrikan sepeda motor lokal memiliki produk skuter matik (skutik) sebagai produk andalannya, Suzuki justru berbeda. Motor sport (backbone dalam katalog resmi di website Suzuki) justru menjadi tulang punggung penjualan mereka pada 2017.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan penjualan mereka sepanjang 2017, total berhasil meniagakan 72.191 unit sepeda motor. Dari perolehan tersebut, lebih dari setengah, lebih tepatnya 55 persen alias 39.725 unit, dicatatkan dari line-up motor sport mereka. Dari angka tersebut, Suzuki GSX-R150 menjadi yang terdepan. Motor sport full fairing ini berkontribusi terhadap 28.982 unit dari total penjualan Suzuki. Meskipun jika dibandingkan dengan Honda CBR 150 R dan Yamaha R15, catatan ini masih bisa dikatakan tertinggal jauh. Berturut-turut keduanya mencatatkan angka distribusi 72.219 dan 50.798 unit berdasar data wholesales AISI (distribusi pabrik ke diler) sepanjang 2017.
Sementara itu, Suzuki Satria, sepeda motor yang telah menguasai jalan raya sejak 2004--meski sekarang sudah mulai pudar popularitasnya--mencatatkan 15.186 unit sepanjang 2017. Ini berarti hampir dari keseluruhan penjualan segmen underbone yang mencapai 25 persen dikuasai motor ayam jago ini. Sedangkan segmen skutik yang diwakilkan Suzuki Address dan Nex hanya berkontribusi 20 persen dari total penjualan.
Suzuki Satria F150 (Foto: Suzuki)
zoom-in-whitePerbesar
Suzuki Satria F150 (Foto: Suzuki)
Catatan penjualan keseluruhan Suzuki sendiri sebenarnya masih sangat jauh jika dibandingkan dengan dua rekan senegaranya, Honda dan Yamaha. Berdasarkan data wholesales AISI sepanjang 2017, market share mereka hanya 1,23 persen.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, jika bicara pasar ekspor, Suzuki bisa dikatakan lebih baik. Pada 2017, mereka berhasil mengkapalkan 113.185 unit sepeda motor secara total atau 1,5 kali lebih banyak dari penjualan pasar domestik. Ekspor yang dilakukan ke 35 negara yang tersebar di tujuh benua ini berhasil membuat Suzuki memperoleh pendapatan sebesar Rp 1,5 triliun, capaian terbesar dalam enam tahun terakhir.
Senjata utama mereka di pasar ekspor adalah Suzuki Satria yang total dikapalkan sebanyak 35.640 unit yang diikuti dengan seri GSX sebanyak 16.147 unit.
Target 2018
Dengan catatan yang cukup positif pada 2017, Suzuki pun berniat untuk perlahan bisa kembali mendapat perhatian pengendara sepeda motor di Indonesia. Meski tidak menyebutkan angka pasti, mereka menargetkan bisa meningkatkan angka market share mereka ke angka 2 persen (alias naik sekitar 0,7 persen dibanding 2017). Ini artinya, mereka berencana melompati Kawasaki yang menguasai 1,34 persen pasar tahun lalu.
Suzuki Nex (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suzuki Nex (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
Untuk mengejar target ini, rencananya Suzuki akan membawa dua produk baru sekaligus memberikan ubahan pada sembilan produk mereka yang sudah dipasarkan saat ini. Meski begitu belum dapat dipastikan produk apa yang akan dibawa Suzuki pada 2018 ini. Selain itu, mereka juga punya rencana untuk meningkatkan kepercayaan konsumen melalui layanan servis dan kegiatan komunitas.
ADVERTISEMENT
Melihat target mereka yang tidak terlalu agresif, menarik untuk melihat kontribusi Suzuki di pasar otomotif Indonesia.