SUV Jadi Mobil yang Paling Sering Spooring dan Balancing
ADVERTISEMENT
Pada periode waktu dan kilometer tertentu, mobil wajib spooring dan balancing. Tujuan dari kedua bentuk perawatan tersebut untuk menyelaraskan gerak rotasi ban seperti saat keluar dari pabrik.
ADVERTISEMENT
Spooring atau front wheel alignment (FWA) merupakan penyelarasan posisi dan kondisi ban depan agar sesuai dengan gerak setir, sementara balancing adalah proses menyeimbangkan keempat roda yang memungkinkan bisa berputar seimbang.
Namun tahukah Anda bila mobil berjenis SUV umumnya paling sering harus di-spooring dan balancing?
Sunoto, After Sales Service Manager Mitsubishi Srikandi Diamond Indah Motors Wiyung, Surabaya menuturkan, kaki-kaki mobil SUV, termasuk pemeriksaan untuk spooring dan balancing harus lebih rutin karena penggunaannya yang sering melibas berbagai macam jalanan.
"Biasanya kan karena medan jalan, rata-rata kan bukan di jalan perkotaan dipakainya, terus juga sering hantam medan jalan yang beragam," buka Sunoto saat ditemui di Surabaya, Senin (18/3).
Meskipun perawatan spooring dan balancing sudah masuk ke dalam paket servis berkala setiap kelipatan 20 ribu km, tidak ada salahnya periksakan kondisi ban di bawah periode tersebut. "Enggak apa-apa bagus, tergantung kondisi saja," katanya.
ADVERTISEMENT
Penamaan servis spooring dan balancing memang melekat kuat, tapi dalam penerapannya, keduanya bisa saja tidak dilakukan secara bersama. Maksudnya kalau ban hanya butuh spooring saja, maka ban depan saja yang dirawat, sebaliknya bila ban butuh balancing, maka keempat ban wajib diperiksakan.
Adapun ada beberapa gejala kondisi ban harus di-spooring. Bisa berupa setir terasa berat dan sudah dikendalikan, atau mobil terasa miring seolah ban kempis. Tak jarang, ada beberapa kasus setir susah sekali dikembalikan pada posisi semula.
"Biasanya kalau spooring itu dari sisi kemudinya, pas melaju, ada condong ke arah tertentu," timpal Sunoto.
Sementara lanjut Sunoto, gejala yang dirasakan ban harus di-balancing adalah adanya getaran. Nah getaran ini timbul karena ban tidak berotasi seimbang pada porosnya. Jadi saat melaju, kenyamanan saat menggenggam setir bisa berkurang akibat getaran tadi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, tidak semua gejalanya harus dirasakan. Ada indikator lain yang bisa dilihat. Contohnya saat mencuci mobil dan diangkat dengan hidrolik, maka bisa terlihat kedudukan ban miring ke sudut tertentu atau tidak.
Apabila ada salah satu atau semua ban miring, maka jangan tunda waktu untuk spooring dan balancing. Pengerjaannya pun relatif sebentar.
"Pengerjaan sih biasanya 30 menitan, itu kalau memang enggak ada trouble lain ya," tambah Sunoto lagi.