Suzuki Ogah Transformasi Ertiga jadi Angkot AC

4 Januari 2018 9:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suzuki Ertiga (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suzuki Ertiga (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Mulai Februari, angkot di Jakarta yang sudah berusia 10 tahun akan diganti dengan armada yang lebih layak dan menggunakan pendingin udara atau AC. Menurut Ketua Organda DKI Jakarta Shafruhan Sinungan mereka sudah menerima sejumlah model dari beberapa Agen Pemegang Merek (APM), termasuk Toyota dan Wuling.
ADVERTISEMENT
Toyota menyodorkan Transmover dan Wuling dengan Conferonya. "Semua kita enggak menutup kemungkinan beberapa APM yang mengajukan produknya jadi angkot, tapi secara resmi baru ada Toyota dan Wuling," kata Shafruhan kepada kumparanOTO.
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) sendiri tertarik untuk ikut menjual kendaraannya sebagai taksi online. Tapi, mereka tidak akan menggunakan Suzuki Ertiga, melainkan APV.
“Ini kan berkaitan dengan revenue dari kendaraan tersebut. Kami (SIS) tidak akan terpaku pada bentukan atau segmen tertentu,” kata Direktur Pemasaran SIS 4W, Donny Saputra.
Lagipula, menurut Donny, tidak ada aturan yang menyebut bahwa angkot AC harus menggunakan jenis mobil tertentu contohnya low MPV.
“Kami melihat fungsionalitasnya. Dalam peraturan kelayakan transportasi publik kan hanya menyebutkan AC, tertutup dan berkapasitas 8 penumpang, tidak ada spesifikasi mengenai keseragaman segmennya,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Sehingga untuk ikut bermain di pasar angkot AC, pabrikan berlambang S itu akan menaruh APV. Sebagaimana diketahui, model ini juga sebelumnya sudah digunakan untuk perusahaan angkutan umum.
“APV kita dari segi kapasitas tempat duduk sudah oke, AC juga oke, kalau nantinya ada peraturan wajib power steering, APV kami pun sudah siap,” imbuhnya.
Demi kualitas layanan
Sementara itu, penggantian kendaraan bus kecil dan mikrolet ke produk pabrikan semata-mata untuk menyediakan layanan yang berkualitas. "Mengapa? karena kalau kendaraan dari pabrikan kontrol untuk kualitas kan sudah ada, jadi akan seragam dan konsisten," papar Shafruhan.
Rencananya, penggantian armada angkot akan dilakukan secara bertahap di semua wilayah di Jakarta. Dia menuturkan tak kurang dari 5.000 unit angkot yang beredar saat ini sudah berusia 10 tahun.
ADVERTISEMENT
"Tahap pertama ada 40-60 unit yang akan dialokasikan untuk beberapa rute," katanya.