Suzuki Tak Mau Buru-buru Jual Jimny Baru ke Indonesia

Sejumlah pengunjung melihat mobil Suzuki Jimny generasi keempat yang resmi diperkenalkan di GIIAS 2018, ICE, BSD, Tangerang, Sabtu (4/8). (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)

Suzuki Jimny adalah salah satu produk otomotif yang paling menarik perhatian sepanjang tahun 2018 ini, tidak hanya di Indonesia tapi juga di seluruh dunia. Meski begitu produksinya bisa dikatakan sejauh ini sangat terbatas baik untuk pasar Jepang maupun beberapa pasar global.

Suzuki di Indonesia sendiri nampak masih belum mau terburu-buru menghadirkannya di Tanah Air, meski responsnya cukup baik jika berkaca dari atensi yang didapat saat Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 lalu. Presiden Direktur PT Suzuki Indomobil Motor (SIM), Seiji Itayama, menjelaskan sejauh ini pihakya masih memelajari kemungkinan-kemungkinan yang ada untuk menghadirkan Jimny ke Tanah Air.

"Apakah akan produksi atau impor atau malah tidak masuk sama sekali? Mohon bersabar sebentar," terang dia, menjawab pertanyaan wartawan, Senin (22/10), di Cikarang.

Ditemui di kesempatan yang sama, Direktur Pemasaran 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Donny Saputra menjelaskan kalau mereka tidak mau menjadikan impresi awal dari konsumen sebagai satu-satunya pertimbangan. Mereka ingin menggali lebih dalam lagi agar nantinya benar-benar yakin untuk membawa sport utility cehicle (SUV) ini ke Indonesia.

Meski begitu dia mengungkapkan kalau peluang dihadirkannya Suzuki Jimny generasi keempat di Indonesia sendiri terbuka cukup lebar.

"Kalau kami tidak melihat produk itu ada potensi, tentu kami tidak akan studi, itu saja sih jawaban saya," ujar Donny.

Mobil Jimny keluaran terbaru, di ICE BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Jumat (3/8) (Foto: Alfons Hartanto/kumparan)

Dia pun mengaku ada komunikasi yang cukup intens dengan Suzuki pusat mengenai hasil studi untuk menghadirkan Jimny, meski belum bisa memberikan informasi lebih lanjut.

Secara produk sendiri Donny terlihat sangat optimistis dengan pesona Suzuki Jimny. Oleh sebab itu dia tidak khawatir kalau-kalau nantinya mobil ini kehilangan momentum bila hadir di Indonesia terlalu lama.

"Kami yakin kok dengan produk yang seperti ini, momentum bisa diciptakan," tutup dia.

Beberapa waktu lalu beredar kabar kalau Suzuki global tengah kesulitan untuk memenuhi permintaan konsumen yang membludak baik untuk pasar domestik maupun di luar Jepang. Bahkan di Inggris, seperti dikutip dari Autocar, Suzuki baru bisa memenuhi kurang dari 1/4 dari daftar tunggu konsumen yang sudah menyentuh angka 4.500 unit.