Tampang Baru Chevrolet Blazer: Camaro Disulap Jadi SUV

Tampang Baru Chevrolet Blazer (Foto: dok. Chevrolet)

General Motors (GM) resmi memperkenalkan Chevrolet Blazer generasi terbaru pada Rabu (21/6) di Atlanta, Georgia. Alasan dibalik dipilihnya daerah tersebut untuk mengenalkan Blazer teranyar karena Atlanta merupakan pasar terbesar mobil segmen crossover dan SUV.

Carscoops melansir Blazer baru seperti didesain ulang sebagai SUV yang lebih modern nan agresif. Tim desainer GM sengaja membuat Blazer teranyar lebih ke arah crossover dan tidak seperti Trailblazer --model SUV 7 penumpang-- lama yang gemuk melonjong. Modelnya lebih besar dari SUV Chevy lainnya yakni Equinox karena hanya memiliki 2 baris kursi namun lebih kecil dari Chevy Traverse yang memiliki konfigurasi 3 baris kursi.

Namun kesan gagah layaknya sebuah SUV ladder frame tereduksi karena jarak fender ke ban mengecil, tidak seperti Chevrolet Trailblazer yang kini dipasarkan di Tanah Air.

Dari depan fascia-nya seperti mengadopsi bahasa desain Chevy Camaro model 2019 dan Mitsubishi Xpander. Tampangnya begitu sangar apalagi ditambah desain kap mesinnya dengan lekukan yang kekar seperti Camaro terbaru. Selain itu yang membuatnya seperti Xpander adalah model lampu utamanya yang berada di bemper, sementara bagian atasnya merupakan LED daytime running light (DRL).

Perbandingan Chevrolet Trailblazer (Foto: dok. Chevrolet)

Melihatnya dari samping tidak ada lekukan yang membuatnya over futuristik, yang ada hanya tarikan garis dari pintu depan dan meliuk naik hingga buritan. Kami suka pilar A dan C nya yang berwarna gelap dan membuatnya seperti sebuah floating roof. Terlebih pilar C nya yang menyerupai pilar C Toyota C-HR membuatnya beda dari SUV sejenis yang monoton.

Selanjutnya dari belakang, mirip-mirip desain buritan Hyundai Santa Fe model 2019. Mulai dari penggunaan shark fin antena, spoiler, hingga lekukan cembung pintu bagasinya hingga penggunaan under guard.

Desain Chevrolet Blazer berubah total (Foto: dok. Chevrolet)

Lanjut ke bagian interior, kesan modern begitu terpancar lewat desain dashboard-nya yang dilabur warna hitam dan dihiasi akses krom. Terlebih kisi-kisi AC-nya seperti yang ada pada Mercedes Benz yang bentuknya menyerupai baling-baling.

Hanya saja setir kemudi terbilang sederhana dan simpel. Untungnya pengemudi dihibur dengan instrument cluster yang sejuk dipandang dan audio touchscreen 8 inci di tengah dashboard ditambah tombol-tombol pengaturan yang berjejer horizontal di bawahnya.

Tampilan dashboard Chevrolet Blazer (Foto: dok. Chevrolet)

Chevrolet Blazer dibuat di fasilitas produksi GM di Ramos Arizpe, Meksiko bersamaan dengan pembuatan Chevy Equinox dan Cruze hatchback. Selain itu, nantinya model SUV terbaru ini akan ditawarkan dalam dua pilihan mesin.

Ada mesin 2.500 cc yang menghasilkan 193 dk dan torsi 255 Nm serta mesin 3.600 cc V6 yang menawarkan tenaga 305 dk dan torsi 365 Nm. Daya dan torsinya tersebut dikawinkan pada transmisi otomatis 9 percepatan.

Tak sampai di situ, Chevy Blazer anyar nantinya akan tersedia tiga pilihan trim, Base, Premiere, dan RS dengan masing-masing ukuran velg 18 hingga 21 inci. Penasaran dengan wujud aslinya? Sabar, Januari tahun depan modelnya akan dirilis dan siap untuk dijual di pasaran.

Trailblazer baru

Chevrolet Blazer ini memang jauh berbeda dengan model Trailblazer yang dipasarkan di Indonesia saat ini. Pertanyaannya kemudian adalah apakah pabrikan Amerika itu akan menggunakan iterasi desain yang sma untuk model Trailblazer? Bisa jadi, mengingat modelnya saat ini sudah lama tak berganti wajah dan kalau punya tampang baru, rasanya bisa berkompetisi dengan SUV 7 penumpang yang lain.