Tampil Beda Pakai Honda CR-V Generasi Pertama

8 Juli 2019 15:33 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bagian Depan Honda CR-V Generasi Pertama (RD1) Foto: Dok. Bangkit Jaya Putra
zoom-in-whitePerbesar
Bagian Depan Honda CR-V Generasi Pertama (RD1) Foto: Dok. Bangkit Jaya Putra
ADVERTISEMENT
Punya mobil tua tapi masih mampu diandalkan untuk melaju di berbagai jenis medan tentu memberikan kesenangan tersendiri bagi pemiliknya.
ADVERTISEMENT
Salah satunya para pemilik Honda CR-V RD1 atau yang sering disebut Honda CR-V Generasi Pertama (Gen 1), yang dijual oleh PT Honda Prospect Motor (HPM) di awal tahun 2000-an dengan kode S10.
Secara umum, CR-V RD 1 disediakan dengan penggerak roda depan dan penggerak semua roda atau all wheel drive (AWD). Namun yang kebanyakan masuk ke pasar Indonesia adalah penggerak roda depan atau front wheel drive (FWD).
Bagian Belakang Honda CR-V Generasi Pertama (RD1) Foto: Dok. Bangkit Jaya Putra
Pada awal kemunculannya, Honda CR-V RD1 berkompetisi dengan Suzuki Escudo, Nissan Terrano, dan Kia Sportage. Namun, kondisi krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia sebelum era 2000an, membuat keberadaan varian AWD cukup langka. Langkanya varian ini ditambah harusnya membayar pajak mobil kelas 4WD dan masuk melalui jalur Completely Built Up (CBU).
Honda CR-V Generasi Pertama (RD1 Foto: Dok. Bangkit Jaya Putra
Akbar yang akrab disapa ‘Abay’ menjadi salah satu pemilik mobil ini. Honda CR-V RD1 ini merupakan sebuah ‘warisan’ yang diberikan oleh ayahnya.
ADVERTISEMENT
Tanpa ada modifikasi yang berarti, Abay ingin tetap tampil dengan kesan orisinil. Berkode mesin F20A dengan transmisi otomatik.
“Pertamanya nolak buat pakai ini mobil, jadul. Tapi karena kebutuhan buat transportasi kuliah, mau enggak mau dipakai juga, eh sekarang jatuh cinta,” tuturnya sembari tertawa saat berbincang dengan kumparan beberapa waktu lalu.
Bagian Stir Honda CR-V Generasi Pertama (RD1 Foto: Dok. Bangkit Jaya Putra
Penyakit
Saat awal-awal menggunakan Honda CR-V RD1 ini, sejumlah kendala ia alami. Contohnya adalah Servo atau Idle Speed Control (ISC), komponen ini merupakan rangkaian elektronika yang digunakan untuk mengatur banyak sedikitnya udara yang melewati idle port ketika katup gas dalam posisi tertutup. Lalu ditambah bagian kaki-kaki dan radiator.
“Gejalanya susah ganti gigi, kadang dari gigi satu ke gigi dua butuh di 4.000 rpm. Bisa ngakalin dengan cari celah di injekan gas, tapi itu ganggu banget,” katanya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, ISC adalah komponen yang sering terlupakan pada Honda CR-V RD1. Ia menyarankan apabila menemukan gejala rpm tidak stabil, sulitnya pergantian gigi dan pendingin udara yang kurang optimal segera lakukan pengecekan pada ISC.
Honda CR-V Generasi Pertama (RD1 Foto: Dok. Bangkit Jaya Putra
Di samping itu, tak ada salahnya untuk melakukan penggantian packing set, plat kopling, dan filter matik.
Adapun, Honda CR-V RD1 Abay sendiri mengusung mesin 4-silinder segaris 16 katup berkapasitas 2,0 liter. Di atas kertas, mobil ini menyemburkan 133 daya kuda (dk) pada 6.000 rpm dan torsi maksimum 159 Nm pada 3.700 rpm.
Bicara harga, mobil legendaris ini berada di kisiran Rp 55-90 juta tergantung kondisi, tipe dan modifikasi yang disematkan pada mobil itu sendiri.
Menyoal suku cadang dan servis berkala, Abay mempercayakan pada bengkel spesialis RD1 ‘Anugrah Racing’ di Jl. Tanah Baru no 70, Depok, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Tertarik meminang Honda CR-V RD1?