Teknik Berkendara Ketika Pecah Ban

17 September 2019 13:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ban kempis. Foto: Road & Track
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ban kempis. Foto: Road & Track
ADVERTISEMENT
Dalam berkendara, pengemudi memang dituntut untuk harus tetap fokus dan waspada. Baik itu terhadap kondisi lalu lintas di sekitar, ataupun terhadap berbagai kemungkinan yang ada, termasuk mengalami pecah ban.
ADVERTISEMENT
Saat mengalami pecah ban di kecepatan tinggi, tentu saja diperlukan sikap dan teknik berkendara yang tepat. Bila tidak, pecah ban tersebut dikhawatirkan dapat berujung pada kecelakaan fatal.
Guna mencegah hal tersebut, Andry Berlianto selaku instruktur dari Rifat Drive Labs pun berbagi beberapa tips terkait sikap dan teknik berkendara yang tepat saat mengalami pecah ban mobil di jalan tol.
com-Ilustrasi seseorang sedang menyetir Foto: Shutterstock
Sikap pertama yang harus dilakukan oleh pengemudi menurut Andry adalah tetap tenang. Ketenangan tersebut jelas sangatlah penting agar pengemudi dapat mengambil sikap untuk langkah selanjutnya.
Selanjutnya, Andry mengimbau agar pengemudi jangan langsung menginjak pedal rem secara keras. Dengan menginjak pedal rem secara keras, justru dapat berpotensi pada kecelakaan hingga mobil terbalik.
Gunakan jari kaki ketika ingin menginjak pedal. Foto: dok. Istimewa
“Efek pengereman yang keras, akan jadi seperti mesin ungkit yang bisa membuat mobil jungkir balik,” ujar Andry saat dihubungi oleh kumparan, Selasa (17/9) siang.
ADVERTISEMENT
Sebagai pengganti peran rem konvensional, Andry menyarankan agar pengemudi menggunakan teknik engine brake. Melakukan engine brake pun sebaiknya tetap secara perlahan dan jangan tiba-tiba.
Posisi tangan saat mengemudi Nissan Livina terbaru Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Apabila pecah ban terjadi saat di kecepatan yang cukup tinggi, sebaiknya pertahankan setir agar tetap lurus. Membelokkan setir secara tiba-tiba dan ekstrim bisa berakibat fatal.
Kondisi ban yang sudah tidak seimbang, jelas akan membuat mobil menjadi mudah goyang dan tidak seimbang.
Ilustrasi membunyikan klakson mobil Foto: dok. Shutter Stock
Saat mengalami kondisi pecah ban tersebut, pengemudi juga sebaiknya memberikan tanda kepada pengendara lain, seperti melalui hazard ataupun klakson.
Dengan memberikan hazard dan klakson, tentu diharapkan agar pengemudi lain memahami bahwa Anda sedang dalam kondisi darurat.
ADVERTISEMENT
Bila kondisi kecepatan mobil sudah menurun, maka segeralah pinggirkan mobil ke tempat yang aman secara hati-hati. Periksa atau ganti kondisi ban yang pecah tersebut dengan ban cadangan
Ilustrasi Sabuk Keselamatan Foto: Dok. Conversation.which
Tidak lupa, Andry juga mengingatkan agar pengemudi dan penumpang selalu mengenakan sabuk keselamatan. Gunakanlah sabuk keselamatan tersebut dengan tepat.
“Jangan lupa gunakan sabuk keselamatan, tidak hanya berlaku untuk baris depan saja tapi untuk semua baris,” pungkas Andry.