Teknologi Ini Pangkas 80 Persen Emisi Mesin Pembakaran Internal

15 Desember 2018 14:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Layout mesin MINI Cooper S 3-pintu (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
Layout mesin MINI Cooper S 3-pintu (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mesin pembakaran internal (internal combustion engine/ICE) akan memasuki masa pensiun dalam beberapa tahun ke depan. Bahkan, Volkswagen telah memutuskan untuk menyetop produksi mobil yang menggunakan ICE mulai tahun 2040.
ADVERTISEMENT
Selain Volkswagen, sejumlah pabrikan juga tengah mempertimbangkan hal itu untuk kemudian beralih ke listrik.
Namun, perusahaan rintisan asal Jerman justru punya formulasi untuk memperpanjang usia ICE. Mereka berhasil menemukan sebuah teknologi yang membuat ICE irit konsumsi bahan bakar dan rendah emisi.
Automotivenews melansir, mereka menggunakan gelombang mikro untuk memantik api pada saat proses pembakaran. Insiyur MWI Micro Wage Ignition AG mengatakan bahwa formulasi ini mampu menekan konsumsi bahan bakar, baik untuk mesin bensin dan Diesel hingga 30 persen. Tak cuma itu, mereka menjanjikan mampu memangkas emisi hingga 80 persen karena proses pembakaran BBM terjadi pada suhu rendah.
Mobil listrik FF91 Faraday Future (Foto: ff.com)
zoom-in-whitePerbesar
Mobil listrik FF91 Faraday Future (Foto: ff.com)
“Saya yakin bahwa WMI bisa menjadi solusi inovasi dengan potensi pasarnya yang besar,” tulis perusahaan.
ADVERTISEMENT
Adapun, WMI sendiri berbasis di sebuah kota kecil yang berada di Empfingen, Jerman. Mereka pun berhasil menggaet sejumlah investor untuk mendorong teknologi tersebut segera diaplikasikan.
Kabarnya, mantan direktur utama Porsche, Wendelin Wiedeking menjadi salah satu investor di sana. Sejauh ini WMI sendiri belum memberikan informasi detail terkati teknologi tersebut. Namun bila ini benar-benar terealisasi, pandangan pabrikan soal mobil listrik bisa berubah kembali.