Tesla Selidiki Kasus Model S yang Terbakar dan Meledak di China

24 April 2019 13:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tesla Model S P100D Foto: Gesit Prayogi/kumparan.com
zoom-in-whitePerbesar
Tesla Model S P100D Foto: Gesit Prayogi/kumparan.com
ADVERTISEMENT
Seunit Tesla Model S yang sedang terparkir di sebuah parkiran basement di Shanghai, China, terbakar dan meledak. Menurut informasi, bunyi ledakan cukup hebat dan sempat dianggap berasal dari sebuah bom.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari Drivetribe, ledakan mobil listrik Tesla itu pun menyebabkan sejumlah mobil yang terparkir di sekitar mobil mengalami kerusakan. Sebelum meledak, saksi mata melihat kepulan asap keluar dari area bawah mobil.
Sang pemilik mobil yang enggan menyebutkan identitasnya menjelaskan bahwa kejadian itu terjadi setelah dirinya melakukan pengisian daya baterai.
"Sebelumnya mobil ini baru saja melakukan pengisian daya. Dan setelah 1 jam terparkir di basement baru mobil ini terbakar," ujarnya.
Untungnya, kejadian ini tidak memakan korban jiwa. Mengetahui adanya laporan soal insiden ini, pihak Tesla pun menurunkan tim investigator untuk menggali penyebab meledaknya Tesla Model S tersebut.
"Kami segera mengirim tim ke tempat tersebut dan kami mendukung pihak berwenang setempat untuk mencari fakta penyebabnya. Dari keterangan yang kita tahu hingga saat ini, tidak ada korban yang disebabkan oleh kejadian tersebut," tulis Tesla melalui pernyataan resminya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Tesla sukses menjadi perusahaan yang mempopulerkan mobil listrik. Selain Model S, ia pun memiliki Model X, Model 3, dan Model Y.
Tesla jadi armada taksi listrik Silverbird di Indonesia. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
Belum lama ini, operator taksi di Indonesia juga memanfaatkan salah satu produk Tesla. Adalah Blue Bird Group yang memilih Tesla Model X untuk melayani taksi Silver Bird.