Toyota Supra Meluncur di Indonesia Semester 2 Tahun Ini
PerbesarADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Yang pasti bocorannya semester dua lah pokoknya,” ungkap Anton saat ditemui di sela-sela Toyota Media Breakfasting, di Jakarta, Kamis (9/5).
Anton enggan mengamini bila nantinya Supra generasi kelima ini dibuka selubungnya pada gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang diselenggarakan 18-28 Juli 2019 mendatang.
“Belum, kami belum putuskan. Namanya peluncuran bisa berubah (waktunya), sampai momen-momen terakhir pun kami pernah mengubah waktu peluncuran. Contohnya misalnya perizinan tertunda atau belum selesai, kalau begitu kan tidak mungkin kami luncurkan, ada juga faktor lain di luar kekuasaan kami, seperti distribusi dari Eropa ada problem, makanya kami enggak berani ngomong waktu peluncuran detail,” tambah Anton.
Ujarnya, saat ini pabrikan sedang menggodok harga yang sesuai pasar. Banderol dasarnya sendiri sudah tertera di Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) dalam situs Badan Pajak dan Retribusi Daerah DKI Jakarta, senilai Rp 1,492 miliar.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hitung-hitungan kasar yang termasuk penambahan biaya administrasi dan pajak, saudara kembar BMW Z4 yang menggendong mesin 3.000 cc itu punya banderol sekitar Rp 1,9 miliar.
Pastikan ada kuota pemesanan
Papar Anton, nantinya Toyota Supra dijual dengan sistem hampir mirip spot order, atau alokasinya sesuai pesanan yang masuk. Ini berarti unitnya yang didatangkan langsung dari pabrik Magna Steyr, Austria itu punya waktu tunggu yang tidak singkat.
Apalagi Toyota Supra tergolong sportscar yang spesial. Di daratan Britania dan Eropa saja hanya diproduksi terbatas hingga 900 unit saja untuk tahun ini.
“Soal kuota pastinya ada dari pemerintah ya, karena mereka minta tolong semua maker, importasinya dibatasi dan diperbanyak produksi dalam negeri. Tapi saya rasa Supra segmennya enggak terlalu besar, kalau demand-nya tinggi, pasti kami akan pikirkan cara menjualnya,” kata Anton.
ADVERTISEMENT
Hanya saja dirinya kembali menegaskan belum memutuskan angka yang tepat soal kuotanya itu. Soal keran pemesanan pun, Anton memastikan belum membukanya secara resmi.
