Transformasi Fitur Keamanan Sepeda Motor

Pelaku Pencurian Sepeda Motor di Tangerang (Foto: Dok. Polresta Tangerang)

Maraknya aksi pencurian kendaraan bermotor tidak hanya membuat gerah para pemiliknya, pabrikan kendaraan pun dibuat gerah untuk terus berinovasi menghadirkan fitur keamanan pada setiap produknya.

Tidak jarang para pemilik motor berputar keras untuk mengamankan kuda besi kesayangannya tersebut. Mulai dari model konvensional seperti penggunaan gembok, hingga fitur keamanan bawaan pabrikan seperti kunci magnetik.

Di pasaran sering kita temukan perangkat keamanan lain untuk sepeda motor dengan berbagai macam merek, seperti alarm after market. Mau tahu fitur keamanan sepeda motor lainnya? Yuk kita ulas!

Garpu Pengunci

Masih ingat dengan motor Honda Supra Fit, Suzuki Shogun 125 atau motor lainnya yang lahir di tahun 2000-an? Sering kita jumpai sepeda motor tersebut dilengkapi dengan komponen tambahan berupa garpu pengunci yang biasanya terletak di kiri atau kanan suspensi depan motor.

Fitur pengaman sepeda motor (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan)

Garpu pengunci dapat digunakan sebagai kunci tambahan selain kunci stang. Caranya saat motor terparkir atau disimpan dalam garasi rumah, lepas garpu pengunci dari tempatnya, lalu tancapkan garpu tersebut pada lubang yang tersedia pada tempat garpu, dorong garpu hingga ujungnya melewati sela-sela velg, setelahnya kunci garpu tersebut.

Fungsi garpu pengunci saat itu dapat dikatakan aman, karena setelah pengguna mengunci stang agar stang tidak dapat diluruskan, keamanan motor makin terasa ketika motor tidak dapat didorong atau dikendarai sembarang orang karena laju ban tertahan oleh garpu pengunci.

Magnetic Key

Penggunaan garpu pengunci kini sudah tidak lagi digunakan karena dinilai tidak lagi efisien, apalagi estetika motor terganggu dengan penyematan garpu pengunci. Selain itu, banyak penggunanya dulu mengeluhkan garpu penguncinya ‘oblak’ sehingga menimbulkan bunyi-bunyi benturan yang mengganggu.

Fitur pengaman sepeda motor (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan)

Pabrikan motor kini sudah berinovasi dengan penyematan kunci bermagnet, yang sepaket dengan rumah kunci yang ada penutupnya, atau biasa disebut secure shutter key.

Untuk membuka penutup kunci tersebut, dapat dibuka dengan magnet pada pangkal kunci. Setiap unit motor memiliki desain magnet yang berbeda untuk kunci dan rumah kuncinya, sehingga kunci motor magnetik lain tidak dapat membuka rumah kunci motor yang sama.

Namun tetap saja, seribu akal maling masih bisa membobol kunci tersebut dengan menusuknya dengan kunci T atau menyiramnya dengan ‘cairan setan’ agar penutup dan rumah kunci rusak.

Kunci Immobilizer

Fitur keamanan yang lebih futuristik adalah penggunaan kunci immobilizer. Saat ini hanya produk dari Vespa dan Maxi seris Yamaha saja seperti Yamaha Aerox 155 R-Version dan Yamaha XMax saja yang sudah menyematkan immobilizer pada setiap unit yang dijual.

Sama seperti kunci immobilizer pada mobil, perangkat keamanan ini terbukti ampuh karena sistemnya menggunakan gelombang transmitter seperti RF-IDE. Rumah kunci immobilizer akan dibenamkan Immobilizer Control Unit (ICU) yang tersambung dengan Engine Control Unit (ECU), dan kunci atau remotnya juga disematkan chip transponder.

Cara kerjanya, saat anak kunci dimasukkan ke dalam rumah kunci dan diputar pada posisi ON, komponen ICU akan mengirimkan sinyal menuju transponder pada anak kunci, kemudian transponder pada anak kunci akan mengirimkan sinyal balik pada ICU. Apabila kode sinyal sama atau sesuai dengan data di ECU, maka mesin dapat dinyalakan.

Fitur pengaman sepeda motor (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan)

Cara kerja tersebut sama halnya dengan teknologi keyless pada Yamaha Aerox 155 R-Version dan Yamaha XMax, saat remote kunci mendekati motor, ICU pada motor akan mengirim sinyal pada remote kunci dan chip pada remote akan mengirim kode sinyal balik kepada ICU sehingga motor dapat dihidupkan.

Setiap unit motor dengan immobilizer yang dijual akan memiliki kode sinyal yang berbeda, sehingga antara anak kunci atau remote satu dengan yang lain tidak dapat ‘klop’ dengan motor yang sama.

Lebih lanjut saat usaha pembobolan rumah kunci dengan kunci T, saat kunci T berhasil berputar, mesin tidak akan dapat dihidupkan, karena tidak ada kode sinyal balik yang tertangkap ICU.

Di pasaran juga banyak dijual kunci set immobilizer untuk motor dengan berbagai merek dan ragam harga, mulai dari Rp 600 ribu hingga Rp 1 jutaan.

Remote Alarm

Selain magnetic key atau immobilizer, pengguna sepeda motor juga dapat menambahkan fitur lain untuk meningkatkan keamanan motornya. Seperti pada mobil, sepeda motor pun juga dapat ditambahkan alarm.

Saat ini banyak di pasaran yang menjual alarm motor yang fungsinya juga sama seperti alarm pada mobil. Bahkan dapat menghidup-matikan mesin motor lewat remote alarm pada jarak tertentu. Biasanya, alarm motor dijual sepaket dengan remote-nya.

Fitur pengaman sepeda motor (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan)

Fungsi remote alarm antara lain dapat mengaktifkan immobilizer, sehingga apabila kunci kontak cadangan atau kunci lain tanpa immobilizer mencoba untuk menghidupkan motor, motor tidak akan bisa hidup dan alarm akan berbunyi nyaring.

Selain itu, remote alarm juga dapat berfungsi sebagai penanda motor atau kini kita mengenalnya Answer Back System pada sejumlah motor keluaran terbaru. Bila kita menekan tombol tersebut, motor akan berbunyi dan lampu sen akan menyala kedap-kedip menandakan posisi motor.

Fitur remote alarm sejenis ini dapat ditemukan pada unit YamahaGT 125 Eagle Eye Special Edition periode 21 April hingga 31 Mei 2015 dengan sebutan Autosafe Anti Maling Motor Yamaha.