Truk Listrik Fuso Tunggu Regulasi dan Infrastruktur di Indonesia

11 Juni 2018 10:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mitsubishi FUSO luncurkan Colt Disel. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mitsubishi FUSO luncurkan Colt Disel. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Teknologi kendaraan listrik tidak hanya dilirik oleh pabrikan-pabrikan mobil penumpang, produsen mobil niaga juga mulai bergerak ke arah sana. Salah satu pabrikan yang mulai bergerak untuk menghadirkan truk listrik adalah Mitsubishi Fuso.
ADVERTISEMENT
Melalui Fuso eCanter, mereka menjadi pionir untuk truk listrik di dunia, menggungguli Tesla Semi. Fuso eCanter sendiri hadir karena desakan regulasi global dalam soal polusi udara yang dihasilkan truk --yang mulai digalakan d Eropa dan Amerika Serikat.
Berdasar pemaparan dari laman resmi Fuso, eCanter sendiri sudah digunakan beberapa perusahaan besar seperti Seven-Eleven dan Yamato --perusahaan logistik di Jepang; United Parcecl Service (UPS) dan New York Botanical Garden; dan DHL, Rhenus serta Dachser di Eropa.
Lalu bagaimana dengan Indonesia? Mengingat di Indonesia truk Fuso adalah salah satu (kalau tidak mau dibilang paling) produsen mobil niaga terbesar. Tentu mereka akan selalu menjadi yang terdepan dalam menghadirkan teknologi.
(Ketenaran truk 'kepala kuning' Fuso dibuktikan sampai menjadi moda transportasi Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.)
Mitsubishi FUSO luncurkan Colt Disel. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mitsubishi FUSO luncurkan Colt Disel. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Melalui Direktur Sales dan Marketing mereka, Duljatmono, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) mengaku siap menghadirkan truk listrik di Indonesia jika memang ada permintaan dan regulasinya siap.
ADVERTISEMENT
"Kalau masalah teknologi kita suda siap, kan sudah kita pamerkan tahun lalu. Artinya prinsipal sudah siap dengan produk itu," terang Duljatmono merujuk ke ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) tahun 2017 lalu saat truk listrik berwarna biru ini diperlihatkan ke masyarakat Indonesia.
Lebih lanjut dia juga menyebutkan akan ada sangat banyak pertimbangan yang perlu dibuat jika memang ingin beralih ke truk listrik. Soal fasilitas pendukung salah satu yang paling disoroti selain keringanan pajak.
"Fasilitas pendukung untuk kendaraan elektrik seperti charging dan komponen-komponen juga harus siap," sebut dia.
Meski begitu Duljatmono sendiri belum bisa memperkirakan kapan teknologi ini akan diterapkan di Indonesia. Namun yang pasti menurut dia penerapan teknologi truk listrik harus dilakukan secara perlahan.
ADVERTISEMENT
"Sekarang aja masih konvensional semua, industrinya juga masih kovensional. Kalau ditutup dadakan, pabrik komponen mau dikemanain? Ada proses lah untuk sampai ke sana. Nah, berapa lama? Ya, itu pemerintah dan tim perlu mengkaji itu," sebutnya.
Spesifikasi Fuso listrik
Mampu membawa beban sampai 4,5 ton, Fuso eCanter ditenagai oleh enam paket baterai dengan total kapasitas 82,9 kWh. Jika terisi penuh mobil ini dapat menempuh jarak anatara 100-120 km untuk satu kali pengisian penuh baterai. Untuk mengisi daya kurang lebih 80 persen baterainya diperlukan waktu 1 jam jika menggunakan perangakat listrik DC.
Sedangkan motor elektriknya bisa menghasilkan tenaga sampai 154 daya kuda (dk) dan torsi maksimum 390 Nm yang bisa dirasakan secara instan.
ADVERTISEMENT
Menurut klaim dari Fuso, eCanter bisa memotong biaya perawatan kendaraan mencapai 30 persen --karena penggunaan komponen yang lebih sedikit-- dan lebih irit soal biaya untuk bahan bakar yang disebut-sebut sekitar 1.000 euro/10.000 km.