news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Volvo Tinggalkan Mesin Konvensional Mulai 2019

7 Juli 2017 16:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
All new Volvo XC90 (Foto: Volvo)
zoom-in-whitePerbesar
All new Volvo XC90 (Foto: Volvo)
ADVERTISEMENT
Pelan tapi pasti, pabrikan mulai memikirkan untuk meninggalkan mesin pembakaran internal (combustion engine). Pemain asal Swedia, Volvo misalnya, memutuskan untuk fokus memproduksi mobil listrik dan hybrid mulai 2019.
ADVERTISEMENT
"Pengumuman ini menandai akhir dari mobil yang hanya menggunakan mesin pembakaran internal," kata CEO Volvo Hakan Samuelsson seperti dikutip Reuters, Jumat (7/7).
Dia menambahkan, ada lima model yang dipersiapkan untuk meluncur pada 2019 hingga 2021; tiga model dari merek Volvo dan dua lainnya dari merek Polestar.
"Lima model itu termasuk mesin bensin atau Diesel plug-in hybrid dan mild hybrid dengan opsi 48-volt pada," paparnya. "Di masa depan mobil Volvo pasti menggunakan motor listrik."
Diwartakan sebelumnya, mobil listrik Volvo akan dibuat di Pabrik Luqiao, yang berada di tenggara China. Mobil yang menggunakan platform compact modular architecture (CMA) itu diproduksi berdampingan dengan model XC40, dan 01. Platform CMA sendiri merupakan hasi dari kolaborasi Volvo dengan Zhejiang Geely Holding.
ADVERTISEMENT
Volvo sendiri menargetkan mampu menjual 1 juta mobil listrik pada 2025. Tentu, angka tersebut akan mencakup model hybrid akan akan tersedia pada seluruh model yang mereka buat.
Sekadar informasi, 14 persen dari penjualan XC90 secara global adalah versi hybrid. Mereka pun berharap 15 persen konsumen XC60 generasi kedua akan memilih varian yang menggunakan kombinasi mesin pembakaran internal (combustion engine) dan motor listrik.