Wujud Futuristik Motor Listrik Bambu dari Asia

3 April 2018 10:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Green Falcon  (Foto: dok. Banatti)
zoom-in-whitePerbesar
Green Falcon (Foto: dok. Banatti)
ADVERTISEMENT
Konsep kendaraan rendah emisi alias 'hijau' cukup banyak digalakkan dalam beberapa tahun terakhir. Sejumlah pabrikan ternama, contohnya BMW pun mulai memfokuskan diri untuk mengembangkan kendaraan listrik.
ADVERTISEMENT
BMW menawarkan mobil listrik ramah lingkungan dalam wujud i3. Mobil listrik ini bahkan diproduksi dengan sistem yang berkesinambungan (sustainable) dan material yang ramah lingkungan untuk memastikan mobil ini 'hijau' dari hulu ke hilir.
Tidak mau kalah, sebuah produsen sepeda motor asal Filipina yang menamai diri mereka Banatti (diambil dari bahasa tagalog 'banat' yang dapat berarti melaju dengan cepat), sedang mempersiapkan Green Falcon, sepeda motor listrik yang bagian bodinya terbuat dari bambu.
Ide yang terdengar 'unik' dan konyol --pada awalnya-- ini sendiri diprakasai oleh Christopher Paris Lacson, yang juga merupakan CEO sekaligus Direktur Desain Meep Inc, perusahaan induk Banatti.
Pemilihan bambu sebagai bahan utama penyusun sepeda motor ini sendiri bukanlah mengejar unsur ramah lingkungan ataupun estetika belaka.
ADVERTISEMENT
RideApart melansir, pemerintah Filipina punya rencana untuk menanam bambu di lahan seluas 10 juta hektar pada tahun 2020. Karena bambu idealnya memerlukan waktu tiga tahun sebelum dapat dipanen, Lacson ingin memanfaatkan waktu sebelum tahun 2020 untuk bisa memanfaatkan dan mengaplikasikan material organik yang dia klaim punya kekuatan 'setara baja' itu.
Green Falcon  (Foto: dok. Banatti)
zoom-in-whitePerbesar
Green Falcon (Foto: dok. Banatti)
"Jika orang melihat motor ini dia akan berkata, 'itu motor Ducati,' kami akan menjawab, 'bukan, itu adalah motor kami, Banatti,'" sebut Lacson memuji desain produknya ini.
Lacson juga kemudian menyebut jika disusun dalam satu kesatuan, bambu menjadi sangat kuat. Di sisi lain motor ini juga sangat ringan, total (ditambah berat bangku, speedometer dan housing) bobot motor listrik ini hanya 6,5 kg yang menurut Lacson masih mungkin bertambah ringan jika menggunakan material seperti fiberglass.
ADVERTISEMENT
Banatti Green Falcon sendiri tersusun dari dua lapis struktur bambu yang disatukan dengan perekat khusus (marine epoxy) untuk menyimpan baterai dan motor listrik pada bagian dalam sepeda motor. Motor ini juga dilengkapi dengan jok yang sangat nyaman yang disebut-sebut Banatti lebih menyerupai pelana pada kuda ketimbang jok sepeda motor.
Green Falcon  (Foto: dok. Banatti)
zoom-in-whitePerbesar
Green Falcon (Foto: dok. Banatti)
Bicara soal performa, Banatti Green Falcon diklaim dapat melaju hingga 120 km/jam. Namun karena dipersiapkan sebagai kendaraan dalam kota, kemampuan motor listriknya dibatasi 100 km/jam saja. Dalam satu kali pengisian penuh, baterainya bisa menopang kebutuhan daya hingga 45-50 km.
"Ini bukan soal mencari keuntungan. Ini adalah tentang ingin memacu dan menginspirasi negara kami bahwa kami bisa punya Ducati kami sendiri, Ferrari kami sendiri," sebut Lacson.
ADVERTISEMENT
"Sudah seharusnya kami melakukan hal ini. Kami (orang-orang Filipina) kreatif, kami pintar, kami cerdas, maka sepeda motor seperti ini dapat menginspirasi orang-orang muda, orang dewasa, dan para pemimpin untuk mengatakan 'kaya pala'yan'," tutup Lacson.
*kaya pala'yan secara harafiah dapat menujukan ekspresi, 'ternyata saya bisa melakukan ini', dalam bahasa tagalog.