1.000 Gigi Manusia Ditemukan di Jalur Kereta Bawah Tanah Australia

30 Agustus 2018 7:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gigi manusia yang ditemukan di Australia. (Foto: @metrotunnelvic/Twitter)
zoom-in-whitePerbesar
Gigi manusia yang ditemukan di Australia. (Foto: @metrotunnelvic/Twitter)
ADVERTISEMENT
Para pekerja di jalur kereta bawah tanah di Melbourne, Australia, menemukan lebih dari 1.000 gigi manusia. Dilansir Live Science, gigi-gigi tersebut diduga dibuang oleh J.J. Foster, dokter gigi yang buka praktik di abad 20 dan beberapa dokter gigi lain yang juga berpraktik di dekat jalur kereta bawah tanah tersebut.
ADVERTISEMENT
Forster sendiri menjalankan praktik dokter giginya di 11 Swanston Street di negara bagian Victoria, Australia pada tahun 1898 hingga 1930-an. Tempat yang dulu digunakan untuk tempat praktik Forster tersebut kini menjadi tempat penggalian. Penggalian ini dilakukan untuk mempersiapkan pembangunan dua stasiun Metro Tunnel.
Penemuan gigi manusia ini pertama kali diumumkan pada publik melalui Twitter Metro Tunnel pada tanggal 17 Agustus lalu. Gambar yang dipublikasikan oleh Metro Tunnel tersebut memperlihatkan sebuah gigi yang ditambal dengan menggunakan emas.
Saat foto dipublikasikan, sudah ditemukan sekitar 200 buah gigi. Pada 22 Agustus, para arkeolog berhasil mengidentifikasi lebih dari 1.000 gigi.
Pada awal abad ke-20, dokter gigi mencabut gigi dengan menggunakan forsep (tang dokter gigi) dan tuas. Menurut Mark Evans dari Sekolah Kedokteran Gigi di University of Melbourne, pada saat itu dokter gigi menggunakan kokain, dinitrogen monoksida, ataupun novokain, untuk membius orang sebelum giginya dicabut agar tidak menyebabkan rasa sakit. Namun, Evans menilai cara ini kurang efektif dibandingkan anestesi masa kini.
ADVERTISEMENT
Penambalan gigi pada abad lalu sering dilakukan tanpa anestesi apa pun. Krena itu, proses penambalan gigi pada zaman dahulu sangat menyakitkan.
Selain sisa-sisa gigi dari tempat praktik Forster, para arkeolog juga menemukan sekitar 500.000 artefak lain, termasuk ketapel anak, anting-anting yang meniru anting milik Ratu Victoria saat berkabung, dan sebuah pipa kaca yang digunakan untuk mengisap opium.