2 Rumah Kuno Berusia 4.500 Tahun Ditemukan di Dekat Piramida Giza

4 Juli 2018 12:26 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Reruntuhan rumah di dekat Piramida Giza (Foto: Mark Lehner/Ancient Egypt Research Associates)
zoom-in-whitePerbesar
Reruntuhan rumah di dekat Piramida Giza (Foto: Mark Lehner/Ancient Egypt Research Associates)
ADVERTISEMENT
Dua buah rumah kuno ditemukan di dekat Piramida Giza, Mesir. Kedua rumah tersebut diduga dimanfaatkan untuk mengawasi produksi makanan untuk pasukan paramiliter lebih dari 4.500 tahun yang lalu.
ADVERTISEMENT
Kedua rumah itu dibangun di sebuah pelabuhan yang diduga merupakan pelabuhan penting di wilayah tersebut pada masanya. Barang-barang dari seluruh penjuru Mesir dan Mediterania Timur masuk melalui pelabuhan tersebut.
Dilansir Live Science, salah satu rumah yang ditemukan diduga merupakan rumah untuk pejabat setempat yang mengawasi tempat penyimpanan dan penyembelihan hewan ternak, sementara seorang pendeta yang bertugas di sana tinggal di rumah lainnya.
Sebuah segel juga ditemukan di dekat rumah pendeta yang menyebut nama “wadaat”. Menurut Mark Lehner, direktur Ancient Egypt Research Associates, wadaat adalah sebuah lembaga Mesir kuno yang pendetanya bisa menjadi pejabat tinggi di pemerintahan.
Rumah pendeta ini terhubung dengan tempat pengeringan barley, biji-bijian keluarga gandum, untuk menjadi malt, bahan dasar dari minuman bir. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa pendeta tersebut mengawasi pembuatan bir serta pemanggangan pada masa itu.
Reruntuhan rumah di dekat Piramida Giza (Foto: Mark Lehner/Ancient Egypt Research Associates)
zoom-in-whitePerbesar
Reruntuhan rumah di dekat Piramida Giza (Foto: Mark Lehner/Ancient Egypt Research Associates)
Kedua tempat tinggal itu juga terletak di dekat bangunan serambi yang kemungkinan menampung lebih dari 1.000 pasukan paramiliter. Karena itu, ada dugaan makanan yang diproduksi di sana diperuntukkan untuk para pasukan.
ADVERTISEMENT
Claire Malleson, ahli arkeobotani yang bekerja di Ancient Egypt Research Associates, mengatakan dalam tulisannya, bahwa dibutuhkan banyak sekali gandum untuk memberi makan orang sebanyak itu. Ia menduga, dibutuhkan lebih dari 877,54 kilogram gandum setiap harinya dan gandum tersebut kemudian digunakan untuk membuat roti.
Sebuah buku catatan yang ditulis oleh seorang inspektor bernama Merer juga ditemukan saat penggalian. Merer hidup di tahun ke-27 pemerintahan Firaun Khufu, firaun yang memerintahkan pembangunan pelabuhan ini. Isi buku catatan tersebut saat ini sedang berusaha dipecahkan oleh para arkeolog.
Mengingat pentingnya pelabuhan ini, penggalian lanjutan akan dilakukan pada tahun 2019 untuk menemukan peninggalan lainnya dari pelabuhan tersebut.