3 Alasan Pentingnya Pengecekan Tekanan Darah di Rumah

22 Februari 2018 19:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengecekan tekanan darah mandiri (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Pengecekan tekanan darah mandiri (Foto: Pexels)
ADVERTISEMENT
Bagi para penderita hipertensi, ternyata melakukan pengecekan tekanan darah sendiri di rumah penting sebagai pengecekan komplementer. Hal ini disampaikan dr. Yuda Turana, Sp.S dalam konferensi pers 12th Scientific Meeting of Indonesian Society of Hypertension (InaSH), Kamis (22/2).
ADVERTISEMENT
“Pengalaman saya sebagai dokter, belum pernah ada yang tiba-tiba terkena stroke ketika sedang berada di dokter. Kebanyakan pasti di rumah.”
Untuk memasyarakatkan pengecekan tekanan darah atau tensi di rumah, InaSH meluncurkan kampanye yang disebut dengan CERAMAH atau Cek Tekanan Darah di Rumah.
1. Acuan Tekanan Darah
Sering kali penderita hipertensi mengalami apa yang disebut sebagai white-coat hypertension, yaitu kondisi klinis tekanan darah menjadi lebih tinggi ketika diperiksa di dokter.
Karena itu, penting bagi penderita hipertensi untuk mengecek sendiri tekanan darahnya di rumah (home blood pressure measurement check). Dan bila dilakukan dengan benar, maka hasil pengecekan di rumah bisa menjadi acuan dari keadaan tekanan darah yang sebenarnya.
Pengecekan tekanan darah (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Pengecekan tekanan darah (Foto: Wikimedia Commons)
2. Variasi Data Tekanan Darah
ADVERTISEMENT
Selain itu, dengan dilakukannya pengukuran tekanan darah di rumah, maka akan didapatkan adanya variasi dalam hasil pengukuran tekanan darah
Ketika melakukan pengecekan di rumah, pengecekan sebaiknya dilakukan dua hingga tiga kali dengan jangka waktu satu menit untuk mendapatkan data variasi tekanan darah.
Pengecekan tekanan darah (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Pengecekan tekanan darah (Foto: Wikimedia Commons)
3. Lebih Menunjukkan Tekanan Darah Sebenarnya
Yuda mengatakan, pengukuran tekanan darah di rumah secara benar lebih representatif dibanding pengukuran tekanan darah di klinik.
“Fakta menunjukkan bahwa pengukuran tekanan darah di rumah yang dilakukan secara benar dan rutin dan menggunakan alat yang akurat, lebih menunjukkan tekanan darah sebenarnya dibandingkan dengan pengukuran tekanan darah di klinik,” demikian dipaparkan Yuda.
Hipertensi. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Hipertensi. (Foto: Thinkstock)
Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Pengecekan Tekanan Darah
Yuda juga mengatakan, untuk mendapatkan hasil yang akurat, ada tiga hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan pengecekan tensi, baik itu di rumah maupun di dokter.
ADVERTISEMENT
Pertama adalah kesiapan pasiennya. Pasien yang akan melakukan pengecekan tensi sebaiknya duduk terlebih dahulu selama dua sampai lima menit sebelum pengecekan.
Selain itu, pasien juga tidak diperkenankan untuk meminum kopi dan sebaiknya tidak mengkonsumsi obat sebelum pengecekan, karena obat-obatan bisa mengubah hasil pemeriksaan. Di samping itu, pasien juga disarankan untuk tidak menahan buang air kecil.
Kedua adalah kesiapan dari yang akan melakukan pengecekan. Dan yang ketiga, kesiapan alat yang akan digunakan. Pastikan alat yang digunakan sudah terverifikasi, baterainya masih bagus, dan mansetnya pas di lengan yang akan diperiksa.
Yuda menambahkan, meski pengecekan tekanan darah di rumah penting dilakukan, bukan berarti pemeriksaan tersebut bisa menggantikan pemeriksaan di dokter.
Pemeriksaan di dokter tetap perlu dilakukan, ujarnya, agar dokter bisa melihat kondisi kesehatan kita dan mendiagnosis apakah hasil pengecekan tekanan darah kita menunjukkan adanya potensi penyakit lain atau tidak.
Penyakit hipertensi memicu penyakit kardiovaskular (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Penyakit hipertensi memicu penyakit kardiovaskular (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT