3 Babun Ini Pakai Cara Cerdik untuk Kabur dari Lab Penelitian

18 April 2018 8:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi babun. (Foto: herbert2512 via Pixabay (CC0 Creative Commons))
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi babun. (Foto: herbert2512 via Pixabay (CC0 Creative Commons))
ADVERTISEMENT
Tiga ekor babun merasakan kebebasan di perkotaan walau hanya sejenak setelah mereka berhasil melarikan diri dari laboratorium Texas Biomedical Research Institute. Mereka berhasil keluar dengan cara yang sangat cerdik.
ADVERTISEMENT
Tiga babun ini berhasil kabur dari laboratorium setelah melompati dinding yang mengurung 2.500 hewan uji coba, termasuk di antaranya adalah 1.100 babun. Hewan-hewan uji coba ini digunakan untuk penelitian obat, vaksin, dan juga penyakit.
Babun keempat sebenarnya telah mencoba untuk melarikan diri, namun entah mengapa ia kemudian ragu-ragu dan memilih untuk kembali.
Babun-babun tersebut ditaruh di kandang terbuka dengan dinding untuk mencegah mereka melarikan diri. Manajemen laboratorium ini menempatkan 55 tong yang dipakai untuk "pengayaan" para babun dalam mencari makan di tempat-tempat tersembunyi.
Tong yang disediakan pengelola lab di Texas. (Foto: Texas Biomedical Research Institute)
zoom-in-whitePerbesar
Tong yang disediakan pengelola lab di Texas. (Foto: Texas Biomedical Research Institute)
Namun, dengan cerdiknya, para babun malah memanfaatkan tong yang ada di dalam kandang itu untuk kabur dari kandang. Mereka mendirikan tong di dekat dinding dan menggunakan tong tersebut untuk melompat keluar.
ADVERTISEMENT
"Tong itu didirikan pada posisi yang strategis di dekat dinding," kata John C. bernal, associate director of veterinary resources and research support di Southwest National Primate Research Center kepada KSAT 12.
Setelah kabur, babun kemudian berlari ke arah jalan Military Drive, namun para pekerja laboratorium mengetahui ada babun yang kabur dan memberitahukan pada tim penangkap hewan untuk segera mengejar babun-babun tersebut.
Dua dari babun ditangkap di dekat pepohonan yang berada dekat pagar institusi tersebut, dan satu lagi berlari ke arah jalan dan akhirnya berhasil ditangkap.
Jannell Bouton, seorang warga lokal yang melihat kaburnya para babun ini, berkata ia melihat para babun itu terlihat kelelahan serta panik setelah berlarian jauh dikejar petugas. Dia sebelumnya tak menduga yang berlarian itu adalah babun, namun setelah mendekat, dia baru menyadari bahwa itu adalah jenis primata.
ADVERTISEMENT
"Saya melihat ada orang yang bertepuk tangan di semak-semak," kata Jannell Bouton, seorang warga lokal. "Saya tidak memperhatikannya lagi. Saya terus menyetir dan tiba-tiba ada gerombolan cokelat muncul. Mungkin itu anjing besar. Karena terlihat berbulu dan cukup besar."
Untuk mengembalikan babun kembali ke kandang, tim penangkap menggunakan sinyal dengan menggunakan tangan dan suara untuk menyuruh babun-babun itu kembali.
“Tim kami memastikan babun tersebut tidak mengalami kecelakaan di jalan,” kata Bernal dilansir The Washington Post.
Para babun lepas tersebut akhirnya bisa dtangkap dalam waktu 20 hingga 30 menit. Para dokter hewan mengatakan babun tersebut dalam keadaan sehat dan tidak sedang digunakan untuk penelitian penyakit menular.