news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

3 Jenis Terapi Untuk Penderita Psoriasis

29 Oktober 2018 12:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Psoriasis (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Psoriasis (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Meski tidak menular, psoriasis sering kali membuat penderitanya malu dan tidak percaya diri. Kondisi ini dikarenakan pemahaman masyarakat akan penyakit psoriasis masih rendah. Sebagian sudah memberikan dukungan pada penderita, sebagian masih ada yang menunjukkan sikap yang membuat penderita kurang nyaman.
ADVERTISEMENT
Tak bisa dimungkiri, penampilan kulit penderita psoriasis yang penuh sisik memang kurang menarik. Bahkan, banyak yang mengira penyakit itu bisa menular sehingga penderita dijauhi bahkan dikucilkan.
Penyakit peradangan sistemik autoimun yang menyerang kulit ini bersifat kronis atau residif -- menahun, mudah kambuh, dan tidak dapat disembuhkan.
Sampai saat ini belum ada obat yang mampu menyembuhkan psoriasis, sehingga penyakit ini selalu berpotensi kambuh. Namun penderita psoriasis bisa mencoba berbagai pengobatan untuk meringankan psoriasis yang sesuai dengan tingkat keparahan psoriasis.
Psoriasis (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Psoriasis (Foto: Thinkstock)
Sejauh ini ada tiga jenis terapi untuk penderita psoriasis yakni topikal, fototerapi/fotokemoterapi, dan sistemik. Berikut penjelasannya:
1. Pemberian Topikal
Topikal merupakan obat oles untuk mengatasi ruam-ruam atau bercak merah yang muncul di tubuh pasien psoriasis. Menurut buku Pedoman Penggunaan Agen Biologik untuk Terapi Psoriasis di Indonesia yang ditulis oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia, Pengobatan ini untuk pasien psoriasis ringan dengan luas kelainan kulit kurang dari tiga persen permukaan tubuh.
ADVERTISEMENT
2. Fototerapi atau Fotokemoterapi
Psoriasis yang resisten terhadap terapi topikal dan luas kelainan kulit hingga 3-10 persen permukaan tubuh bisa mencoba terapi fototerapi atau fotokemoterapi. Terapi ini merupakan penyinaran pada kulit pasien psoriasis dan memiliki efek samping, misalnya menimbulkan rasa seperti terbakar matahari.
3. Terapi Sistemik
Untuk psoriasis sedang sampai berat atau yang luas kelainan kulitnya lebih dari 10 persen permukaan tubuh akan langsung disarankan untuk mencoba terapi sistemik berupa pemberian obat yang dianjurkan dokter. Pengobatan secara sistemik ada yang berupa minum obat dan juga ada yang berupa obat injeksi. Pemberian obat injeksi digunakan sebagai terapi psoriasis karena bekerja pada target spesifik dalam perkembangan penyakit psoriasis.
Dengan kemajuan teknologi pengobatan saat ini, pengobatan sistemik secara injeksi yang dapat memberikan hasil kulit yang hampir bersih atau bahkan bersih dari psoriasis.
ADVERTISEMENT
Selain pengobatan melalui terapi-terapi tersebut, pentingnya manajemen stres serta dukungan lingkungan sekitar juga merupakan bagian dari pengobatan psoriasis. Maka itu, dibutuhkan semangat pasien agar dapat membantu mencegah atau meringankan kekambuhan psoriasisnya. Bisa dengan menghindari faktor pencetus munculnya psoriasis, seperti stres, infeksi bakteri streptococcus, cedera fisik, dan kelelahan.
Menjalani pola makan sehat, olahraga teratur, dan rutin cek kesehatan juga merupakan hal yang sangat baik untuk dilakukan pasien psoriasis.
Story ini merupakan bentuk kerja sama dengan Novartis.