4 Kekuatan Superhero Komik Marvel yang Bisa Jadi Kenyataan

Stan Lee (Foto: REUTERS/Mario Anzuoni)

Pencipta sejumlah superhero di komik Marvel, Stan Lee, meninggal dunia di usia 95 tahun. Selama hidupnya, Stan Lee telah menciptakan berbagai macam karakter yang berasal dari berbagai latar belakang dan profesi, tidak terkecuali ilmuwan.

Dalam sebuah wawancara, Stan Lee pernah mengklaim bahwa dirinya adalah orang yang paling tidak ilmiah. Meski demikian, ternyata beberapa kekuatan superhero yang dikarang Stan Lee bersama Marvel dapat dijelaskan secara ilmiah dan bahkan menginspirasi ilmuwan untuk melakukan penelitian yang akan membawa kekuatan superhero tersebut ke dunia nyata.

Berikut ini beberapa kekuatan superhero Marvel (tiga terakhir di antaranya dibuat oleh Stan Lee) yang sedang diwujudkan ke dunia nyata.

1. Kemampuan sembuh dari luka secara cepat ala Wolverine

Wolverine (Foto: Facebook @xmenmovies)

Salah satu kemampuan milik Wolverine yang membuatnya menjadi superhero adalah kemampuan menyembuhkan diri dari luka secara cepat. Kemampuan ini kemudian diturunkan kepada hasil kloningnya, Laura. Laura yang waktu itu masih berusia 11 tahun diceritakan memiliki kemampuan menyembuhkan diri lebih cepat daripada Wolverine yang berusia 200 tahun.

Uniknya, kemampuan menyembuhkan luka cepat ini sebentar lagi mungkin akan bisa dimiliki oleh manusia. Penelitian yang hasilnya telah dipublikasikan di jurnal Cell pada tahun 2013 menemukan protein bernama Lin28a yang membantu penyembuhan luka secara cepat, meskipun tentu saja belum secepat Wolverine.

Dikutip dari Inverse, penelitian yang dilakukan pada tikus ini menunjukkan bahwa protein tersebut membantu penyembuhan saat kuping tikus dilubangi dan jarinya dipotong secara cepat. Uniknya, sama seperti pada kasus Laura dan Wolverine, penyembuhan terjadi lebih cepat pada pada tikus yang lebih muda.

Peneliti saat ini tengah mencari agar Lin28a bisa digunakan untuk menyembuhkan luka secara cepat pada manusia.

2. Jaring Laba-Laba Spiderman

Adegan film Spiderman: Homecoming (Foto: Marvel/Sony Pictures)

Jaring laba-laba memang terkenal karena kekuatannya, bahkan dianggap lebih kuat daripada baja. Karena itu, bukan hal yang aneh kalau Spiderman bergantung pada jaring laba-labanya untuk membasmi kejahatan. Di masa depan, jaring laba-laba diharapkan dapat benar-benar diproduksi secara sintetis dan digunakan untuk kebutuhan manusia.

Dikutip dari Science Daily, saat ini peneliti dari Universidad Politecnica de Madrid sedang mengembangkan cara agar jaring laba-laba dapat dibuat secara sintetik dan menjadi biomaterial andalan di masa depan dan digunakan untuk keperluan teknik dan pengobatan. Jaring laba-laba juga dapat membantu untuk penyembuhan luka secara cepat.

3. Palu Thor

Thor dan palu 'Mjolnir'. (Foto: Marvel)

Mjolnir, nama palu sakti milik Thor, memiliki beberapa keistimewaan. Selain karena kekuatannya, palu ini tidak bisa diangkat kecuali oleh Thor. Seorang ahli listrik, Allen Pan mencoba untuk membuat palu Thor menjadi nyata.

Ternyata, kunci dari palu Thor ada pada sidik jari. Pan membuat palu Thor dengan menggunakan elektromagnetik dan pengenal sidik jari. Dilansir Inverse, bila pemilik sidik jari menyentuh palu tersebut, maka elektromagnetiknya akan mati dan palu bisa diangkat. Sebaliknya, bila yang mengangkat bukan pemiliknya, maka palu tersebut tidak bisa diangkat sedikit pun.

4. Kekuatan super milik Hulk

Hulk di film Thor: Ragnarok (Foto: Marvel Studios)

Hulk memang terkenal karena kekuatan tubuhnya yang luar biasa. Mungkinkah kekuatan luar biasa Hulk ini dimiliki oleh manusia di dunia nyata?

Sebuah perangkat eksoskeleton bernama SuitX MAX telah diciptakan yang dan dapat berfungsi untuk meningkatkan kekuatan penggunanya. Alat ciptaan University of California Berkeley ini dapat mengurangi tenaga otot yang dikeluarkan saat berkegiatan hingga 60 persen.

Meskipun perangkat ini belum bisa memberikan kekuatan super seperti Hulk, SuitX MAX membantu pekerja yang memerlukan kekuatan fisik untuk dapat menggunakan kekuatan melebihi batas. Alat ini juga bertujuan untuk mengurangi kecelakaan kerja akibat melakukan pekerjaan berat secara berulang kali.

Ya, sekali lagi, meskipun Stan Lee mengklaim dirinya adalah orang yang paling tidak ilmiah, kenyataannya ia justru telah menginspirasi banyak penelitian ilmiah. Selamat jalan, Stan Lee, karya-karyamu akan terus menginspirasi dunia.