5 Cara yang Bisa Kamu Lakukan Agar Tidak Stres saat Liburan

2 Desember 2017 19:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi merencanakan liburan.  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi merencanakan liburan. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Musim libur akhir tahun segera tiba. Ada tanggal merah yang berdekatan dengan hari akhir pekan. Berkumpul bersama sanak saudara, menikmati santapan yang khas, bersantai ria sambil mengunjungi destinasi wisata yang menarik, menjadi impian bagi setiap orang untuk melewatinya dengan bahagia.
ADVERTISEMENT
Di balik kegembiraan yang dinantikan tersebut, hati-hati jika saat liburan nanti, kamu justru malah merasakan stres yang tidak tahu datangnya dari mana?
Stres itu bisa jadi berasal dari harga bahan baku yang melonjak dan berimbas pada kenaikan di sana-sini. Ditambah lagi beban untuk membuat acara yang menyenangkan tapi bertabrakan pada deadline kerjaan. Mungkin juga stres karena liburan tidak berjalan sesuai rencana, lalu berimbas pada kesehatan fisik yang menurun drastis?
Kalau kamu belum tahu, stres di kala liburan itu sering juga disebut holiday blues. Holiday blues adalah fenomena yang sering dirasakan oleh sebagian orang terkait kegiatan liburanya, di mana muncul perasaan depresi, mood negatif, atau rasa cemas yang muncul di momen liburan.
ADVERTISEMENT
Perasaan depresi ini mempengaruhi banyak orang pada momen liburan. Hal ini berlaku pada banyak orang bukan hanya pada mereka yang memiliki masalah kesehatan mental.
Agar kamu tidak merasa depresi di saat liburan, berikut ini adalah beberapa cara agar tidak terjadi holiday blues:
1. Hati-hati Berekspektasi
"Banyak orang yang berfantasi bahwa liburanya akan sama dengan potret liburan yang sering digambarkan televisi," kata psikiater Dr. Mark Sichel, Penulis Healing from Family Rift. "Ekspektasi yang seperti ini sering mengecewakan, pada saat liburan, perselisihan keluarga akan sering terjadi.”
Penting untuk tidak berharap semuanya akan menjadi sempurna. Jalani saja.
Com-Waktunya Liburan (Foto: Thinkstocks)
zoom-in-whitePerbesar
Com-Waktunya Liburan (Foto: Thinkstocks)
2. Bersyukur
Fokus pada hal-hal kecil dan mensyukurinya dapat membantu melawan perasaan kecewa dan serba kekurangan. Sichel menambahkan "memiliki rasa syukur mungkin adalah penangkal terbaik melawan depresi."
ADVERTISEMENT
Di saat berlibur, penting untuk selalu melihat dan memperhatikan keadaan sekitar dan kelak kita akan menemukan hal-hal yang mengasyikan untuk dicari tahu lebih dalam.
Foto ilustrasi liburan (Foto: Fikri Yusuf/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Foto ilustrasi liburan (Foto: Fikri Yusuf/Antara)
Sebut saja ketika berlibur ke sebuah desa, kamu bisa berinteraksi dengan penduduk di sana, dan menanyakan bagaimana mereka beraktivitas dan bercocoktanam. Kelak, jika kamu sering melakukan hal ini, kamu akan bersyukur atas hidup yang sudah amat nikmat ini.
3. Hindari Liburan di Momen Ramai dan Lokasi Ramai
Merencanakan liburan yang sempurna, tetapi kamu menyetujui ajakan liburan teman pada tahun baru di kota seperti Bandung atau kawasan Puncak, Jawa Barat, siap-siap saja kamu merasa frustasi karena jalanan macet di mana-mana.
Kalau mau liburan di tahun baru, pastikan kamu sudah tiba di lokasi liburan beberapa hari sebelum tahun baru agar terhindar dari kemacetan parah. Buatlah rencana yang realistis dan sederhana, maksimalkan hal sederhana tersebut, dan kamu bisa rasakan bahagia yang berlipat.
Ilustrasi liburan. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi liburan. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
4. Atur Waktu Jika Harus Bekerja
Ada orang super sibuk yang tidak bisa meninggalkan pekerjaan mereka walaupun sudah menyelesaikan pekerjaan sebelum pergi berlibur dan walaupun sudah meminta bantuan teman untuk mem-backup pekerjaan kalau ada urusan mendadak. Selama masih ada koneksi Internet, sangat mungkin liburan kita diganggu oleh orang kantor.
Jika kamu terpaksa harus bekerja di tengah liburan, sebaiknya kamu harus mencari tempat yang nyaman untuk bekerja agar urusan bisnis bisa segera kelar dan tidak mengganggu teman lain.
Coba susun prioritas mana yang harus kamu selesaikan lebih dulu. Akan lebih baik jika kamu menyelesaikan pekerjaan itu hanya dengan ponsel pintar saja.
5. Jangan Bandingkan Kehidupan Sendiri dengan Kehidupan Orang Lain
ADVERTISEMENT
Media sosial yang saat ini digunakan hampir oleh semua orang, menjadi wadah bagi siapa saja untuk mempertontonkan kehidupanya. Rasanya sulit untuk tidak menjadi bagian dari selelebrasi tersebut.
Tetapi kamu juga harus realistis, jangan melulu membandingkan hidupmu dengan hidup orang lain. Rumput tetangga belum tentu lebih hijau daripada rumput sendiri.
Com-Liburan Keluarga (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Com-Liburan Keluarga (Foto: Thinkstock)
Hidup ini bukanlah sesuatu yang sempurna, begitu juga dengan dirimu. Sichel berkata terjebak oleh perfeksionisme dapat menimbulkan rasa sedih.
Setiap orang memiliki masalah dan kekurangan masing-masing. Jika yang selama ini yang kita lihat di media sosial hanyalah hal-hal yang menyenangkan saja, bisa jadi dia pandai menyembunyikan kekecewaan dan kesedihan. Atau, bisa jadi dia tidak mau berbagi yang yang menyedihkan kepada orang lain.
ADVERTISEMENT