5 Fakta tentang Penyakit Tumor Otak yang Jarang Orang Ketahui

29 Agustus 2019 12:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vertigo menjadi salah satu gejala seseorang mengidap tumor otak.  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Vertigo menjadi salah satu gejala seseorang mengidap tumor otak. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Agung Hercules meninggal dunia pada 1 Agustus 2019 lalu akibat kanker otak. Agung menderita kanker di otak kiri atau jenis glioblastoma stadium IV. Kondisinya itu menjadi contoh atas bahaya yang penyakit ini miliki.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data dari National Brain Tumor Society, saat ini ada 700 ribu orang yang mengidap tumor otak di Amerika Serikat. Tahun ini, jumlah tersebut diprediksi akan terus meningkat hingga mencapai 86 ribu kasus.
Gejala yang biasanya terlihat pada penderita penyakit tumor otak meliputi vertigo, perubahan kepribadian, sakit kepala hebat serta masalah keseimbangan. Beberapa kondisi tersebut dapat mengganggu aktivitas seseorang dalam menjalani hidup mereka.
Yang paling terasa, menurut laporan Medical Daily, adalah hubungan antara pasien dengan keluarga mereka.
Meski telah banyak orang yang mengidap penyakit tumor otak, sayangnya masih terjadi banyak mispersepsi di kalangan masyarakat terkait penyakit ini. Pemahaman yang keliru itu bisa berdampak buruk pula pada penanganan korban yang menderita penyakit tumor otak.
ADVERTISEMENT
Berikut fakta-fakta tentang penyakit tumor otak yang perlu kamu ketahui:
1. Hingga saat ini, dokter belum menemukan penyebab tumor otak
Saat memeriksakan kondisi kita ke dokter, para pasien tentu berharap akan mendapatkan penjelasan yang paling sederhana. Akan tetapi, penyakit tumor otak ini termasuk dalam kondisi yang unik, sehingga tim medis pun belum berhasil mengungkap misteri penyebab penyakit tersebut.
Dokter belum mengetahui apa yang menjadi penyebab utama tumor bisa berkembang di otak. Misalnya, glioblastoma yang merupakan salah satu bentuk kanker otak yang paling mematikan yang bisa tiba-tiba menyerang setiap orang. Meski begitu, ada beberapa faktor yang diketahui bisa berkontribusi, misalnya akibat kelainan genetik dan paparan radiasi.
ADVERTISEMENT
2. Tak ada kaitan antara penggunaan ponsel pintar dan risiko terkena penyakit tumor otak
Potret penggunaan ponsel pintar di keluarga Foto: Thinkstock
Dilansir Medical Daily, selama ini banyak orang tua yang melarang penggunaan ponsel pintar pada anak-anak mereka. Sebabnya, ada kekhawatiran para orang tua soal kebiasaan menggunakan ponsel pintar yang dianggap bisa menyebabkan anak-anak mereka terkena penyakit tumor otak.
Padahal, tidak ada bukti atas asumsi tersebut. Penggunaan ponsel pintar memang memancarkan energi radio frekuensi, namun dalam tingkat yang sangat rendah. Sejumlah riset juga mengungkap bahwa kondisi tersebut tak berkaitan langsung dengan faktor penyebab seseorang bisa terkena kanker otak.
3. Makanan tertentu tak dapat secara efektif mencegah tumor otak
Ada beberapa majalah kesehatan yang merekomendasikan sejumlah makanan yang disebut bermanfaat untuk mencegah penyakit kanker. Di antaranya adalah blueberry, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Namun tak ada yang bisa benar-benar menjamin jenis makanan tersebut mampu melindungi seseorang dari tumor.
Ilustrasi Kacang-kacangan Foto: Shutterstock/Liliya Kandrashevich
4. Diet keto tidak bisa sembuhkan tumor otak
ADVERTISEMENT
Selain menjaga pola makan yang sehat, beberapa pakar kesehatan juga menyarankan orang-orang untuk melakukan diet keto. Diet itu diklaim mampu menyembuhkan glioblastoma. Namun sekali lagi, belum ada riset ilmiah yang bisa membuktikan klaim tersebut.
“Anggapan bahwa kita bisa membuat glioblastoma kelaparan dengan diet adalah mitos belaka,” ujar Shiao-Pei Weathers, spesialis tumor otak di The University of Texas MD Anderson Cancer Center, kepada Medical Daily.
“Pasien Glioblastoma memerlukan nutrisi, termasuk karbohidrat, untuk menjaga agat tubuhnya tetap kuat saat menjalani pengobatan,” lanjut dia.
5. Tumor otak bisa terjadi pada setiap orang
Tumor otak bisa menimpa semua kalangan dari berbagai usia, gender dan etnis. Faktanya, tumor otak menempati peringkat kedua sebagai penyakit yang paling banyak diderita oleh anak-anak berusia 14 tahun atau lebih muda dari itu.
ADVERTISEMENT