5 Hewan Penyandang Predikat 'Kecil-kecil Pembunuh Hebat'

19 Januari 2018 17:51 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kucing kaki hitam atau Gyra (Foto: Wikipedia)
zoom-in-whitePerbesar
Kucing kaki hitam atau Gyra (Foto: Wikipedia)
ADVERTISEMENT
Berbagai jenis hewan hidup di sekeliling manusia. Di antara jenis-jenis hewan tersebut ada yang membantu dan ada yang justru membahayakan nyawa manusia atau makhluk hidup lainnya.
ADVERTISEMENT
Kita biasa mengenal ular, buaya, harimau, dan spesies bertaring lainnya sebagai hewan yang paling berbahaya. Padahal masih ada hewan lain yang juga tak kalah berbahayanya.
Penampilannya memang tak seseram ular dan kawan-kawannya. Ukurannya juga bisa dibilang lebih kecil dari yang disebutkan tadi. Tapi, dalam urusan mematikan mungkin 5 hewan berikut ini patut diwaspadai.
1. Gyra, Kucing Predator asal Afrika Selatan
Kucing kaki hitam. (Foto: Commons Wikimedia)
zoom-in-whitePerbesar
Kucing kaki hitam. (Foto: Commons Wikimedia)
Seekor Gyra dewasa berukuran sekitar 14 sampai 20 inci atau 35 hingga 50 sentimeter (tidak termasuk ekornya). Ukuran itu 200 kali lebih kecil dari singa.
Sementara itu, berat kucing kecil yang mirip macan tutul ini hanya sekitar 2 sampai 5 kilogram. Namun, kucing ini adalah predator yang ganas.
ADVERTISEMENT
Gyra memiliki nama Latin Felis nigripes. Ia merupakan kucing asli dari Afrika Selatan sebelah barat daya.
Menurut penelitian yang dilaporkan BBC, Gyra memiliki tingkat keberhasilan 60 persen dalam berburu. Tingkat keberhasilan tersebut melebihi kucing liar lainnya.
Dalam mencari mangsanya, Gyra memilih menunggu waktu malam tiba untuk berangkat berburu. Ia menggunakan penglihatan malam khusus yang melebihi penglihatan kucing lainnya.
Gyra berjalan sejauh 20 mil atau sekitar 32 kilometer dalam semalam untuk mencari mangsa. Jarak tersebut melebihi kemampuan kucing kecil lainnya. Apapun yang bergerak adalah makanan bagi Gyra, seperti kalajengking, gerbil, ataupun burung.
2. Katak Panah Beracun
Katak Panah Beracun (Foto: Wikipedia)
zoom-in-whitePerbesar
Katak Panah Beracun (Foto: Wikipedia)
Katak ini memiliki penampilan luar yang cerah dan terkesan berwarna-warni. Katak panah beracun sendiri adalah bagian dari sekelompok katak dari famili “Dendrobatidae”. Hewan ini merupakan hewan asli Amerika Tengah, Selatan, dan Hawaii.
ADVERTISEMENT
Kulit katak panah beracun yang menarik membuat banyak orang tertipu. Kelenjar kulitnya mengandung racun batrachotoxin. Racun ini mampu menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian.
3. Ikan Landak
Ikan Landak (Foto: Wikipedia)
zoom-in-whitePerbesar
Ikan Landak (Foto: Wikipedia)
Sekilas, penampakan hewan ini cukup unik. Namun, siapa sangka hewan ini ternyata adalah spesies yang mematikan.
Ikan landak dikenal juga sebagai ikan buntal (Tetraondontidae). Tubuh ikan ini bisa mengembang seperti balon dan mengeluarkan duri tajam. Hal ini dilakukan untuk melindungi dirinya dari pemangsa.
Di Indonesia, ikan ini juga dikenal dengan sebutan ‘ikan buntek’.
Dalam tubuh ikan ini terdapat tetrodotoxin. Tetrodotoxin adalah salah satu racun alam paling berbahaya, 100 kali lebih berbahaya dibandingkan sianida. Racun yang sangat mematikan ini akan bereaksi pada korban hanya dalam waktu kurang dari setengah jam.
ADVERTISEMENT
4. Lalat Tsetse
Lalat Tsetse (Foto: Wikipedia)
zoom-in-whitePerbesar
Lalat Tsetse (Foto: Wikipedia)
Lalat Tsetse adalah lalat berukuran besar yang berasal dari Afrika. Lalat ini tak jarang menggigit manusia.
Saat menggigit, lalat ini diketahui dapat menyebabkan penyakit tidur pada manusia. Penyakit ini disebabkan oleh Trypanosoma, protozoa yang ditularkan oleh lalat Tsetse.
Gejala penyakit tidur dimulai dengan demam dan sakit kepala. Gejala awal biasa timbul 1 sampai 3 minggu setelah terinfeksi. Setelah itu, mereka yang tergigit akan mengalami kebingungan, mudah mengantuk, hingga mati rasa setelah 1 hingga 3 bulan tergigit.
Pada tahap akhir biasanya mereka yang digigit akan terus tertidur dan tidak bisa dibangunkan.
5. The Deathstalker
The Deathstalker (Foto: Wikipedia)
zoom-in-whitePerbesar
The Deathstalker (Foto: Wikipedia)
Dari namanya saja sudah menyeramkan. Hewan ini adalah spesies kalajengking (Leirus quinquestriatus) yang sangat berbahaya karena racunnya. The Deathstalker sendiri banyak ditemukan di Timur Tengah dan Afrika Utara.
ADVERTISEMENT
Racun yang dimiliki hewan ini adalah campuran neurotoxin yang sangat kuat dan dapat menyebabkan rasa sakit tak tertahankan, gangguan pernafasan, kelumpuhan bahkan kematian.
Meskipun racun tersebut tidak akan membunuh orang dewasa yang sehat, tapi bisa berakibat fatal bagi anak-anak dan lansia.