5 Tsunami yang Disebabkan Erupsi Gunung Berapi

25 Desember 2018 11:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gambar dari udara kondisi Anak Gunung Krakatau. (Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gambar dari udara kondisi Anak Gunung Krakatau. (Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan)
ADVERTISEMENT
Tsunami yang terjadi di Selat Sunda, Sabtu (22/12) malam, menjadi peristiwa yang mengejutkan karena munculnya tidak diawali oleh dengan gempa bumi tektonik terlebih dahulu seperti yang terjadi di Palu, Aceh, atau Pangandaran. Tsunami yang menimpa wilayah Provinsi Banten dan Lampung ini terjadi akibat adanya aktivitas Gunung Anak Krakatau, yakni erupsi yang kemudian memicu longsor yang menjadi penyebab tsunami.
ADVERTISEMENT
Tsunami yang dipicu aktivitas vulkanik alias aktivitas gunung berapi seperti ini tidak hanya pernah terjadi di Selat Sunda. Sejumlah wilayah juga pernah mengalami bencana serupa pada masa lalu. Berikut daftar lima tsunami akibat aktivitas vulkanik yang pernah terjadi di dunia.
1. Tsunami akibat erupsi Gunung Krakatau, 1883
Gunung Anak Krakatau Meletus. (Foto: Dok. BMKG)
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Anak Krakatau Meletus. (Foto: Dok. BMKG)
Gunung Krakatau meletus dahsyat pada 26 dan 27 Agustus 1883. Peristiwa tersebut menjadi salah satu erupsi paling mematikan di dunia.
Kala itu, erupsi Krakatau menyebabkan tsunami setinggi 30 meter. Lebih dari 36.000 orang meninggal dunia dan 165 desa di Jawa dan Sumatera tersapu tsunami.
Tidak hanya di Indonesia, GeoNet mencatat tsunami juga dilaporkan melanda Selandia Baru setelah 29 hingga 30 jam erupsi terjadi. Tinggi tsunami yang terjadi dilaporkan kurang dari 1,2 meter.
ADVERTISEMENT
2. Tsunami akibat erupsi Gunung Unzen, 1792
Gunung Unzen (Foto: 663highland via Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Unzen (Foto: 663highland via Wikimedia Commons)
Letusan Gunung Unzen di sebelah barat Kyushu, Jepang, pada 1792 menyebabkan terjadinya longsor dan tsunami. Menurut Encyclopedia Britannica, ada sekitar 15.000 orang yang meninggal dunia akibat bencana tersebut.
Erupsi gunung berapi memicu terjadinya gempa bumi dan longsor di puncak Mayuyama hingga akhirnya menyebabkan tsunami. Peristiwa ini disebut sebagai erupsi gunung berapi paling mematikan dalam sejarah Jepang.
3. Tsunami akibat erupsi Gunung Ritter, 2007
Gunung Ritter (Foto: Pacific Southwest Region 5/Flixkr)
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Ritter (Foto: Pacific Southwest Region 5/Flixkr)
Gunung Ritter yang berada di Papua Nugini pernah mengalami erupsi hingga menimbulkan bencana tsunami. Pada 19 Mei 2007, erupsi gunung berapi yang tidak terlalu besar ini menyebabkan tsunami kecil.
Mengutip catatan Volcano Discovery, tsunami ini mengakibatkan sebuah kapal dan empat rumah di Pulau Siassi hancur. Sebanyak 1.500 orang hingga 2.000 orang warga di sana kemudian mengungsi ke dataran tinggi.
ADVERTISEMENT
4. Tsunami akibat erupsi Gunung Vesuvius, 79
Erupsi Gunung Vesuvius. (Foto: Pinterest/Simone Anderson)
zoom-in-whitePerbesar
Erupsi Gunung Vesuvius. (Foto: Pinterest/Simone Anderson)
Erupsi Gunung Vesuvius menjadi terkenal karena menghancurkan kota kuno Pompeii yang dengan dekat kota Napoli pada tahun 79 Masehi. Kota Pompeii yang telah berdiri sejak tahun 600 Sebelum Masehi ini habis dikubur oleh abu vulkanik yang dimuntahkan gunung tersebut.
Pliny the Younger, pemuda yang saat letusan itu terjadi baru berusia 18 tahun, berhasil menyelamatkan diri bersama ibunya. Pria itu kemudian menulis soal kejadian tersebut dengan menuturkan bahwa “laut kemudian mundur seolah didorong oleh gempa bumi.” Menurut laporan Live Science, peristiwa “mundurnya air laut” tersebut diduga merupakan tsunami.
5. Tsunami akibat erupsi Gunung Didicas, 1969
Ilustrasi Gunung Api Aktif (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gunung Api Aktif (Foto: Shutter Stock)
Tsunami yang menewaskan tiga korban jiwa terjadi di Filipina pada 27 Maret 1969. Menurut catatan Volcano Discovery, tsunami ini juga terjadi setelah Gunung Didicas mengalami erupsi.
ADVERTISEMENT