news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

9 Penyakit Langka yang Bikin Kamu Punya 'Kekuatan Super'

15 Desember 2017 8:15 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Superhero (Foto: Instagram @justiceleague)
zoom-in-whitePerbesar
Superhero (Foto: Instagram @justiceleague)
ADVERTISEMENT
Kamu mau menjadi superhero dengan kekuatan super yang bisa menyelamatkan dunia? Atau kamu berpikir kalau superhero hanya tokoh fiksi di komik dan film?
ADVERTISEMENT
Ternyata, ada beberapa penyakit langka yang bisa memberikanmu kekuatan super, lho! Hanya saja, saking langkanya, beberapa penyakit ini hanya diderita oleh puluhan orang saja di dunia.
Dan ternyata, meski memberikan kekuatan super, bukan berarti penyakit ini tanpa risiko. Apa saja ya penyakit-penyakit langka itu? Mari disimak daftarnya berikut ini.
1. Hyperthemisia
Otak manusia (ilustrasi). (Foto: Pixabay/PeteLinforth)
zoom-in-whitePerbesar
Otak manusia (ilustrasi). (Foto: Pixabay/PeteLinforth)
Orang-orang yang mengidap penyakit langka ini memiliki ingatan super. Saking supernya ingatannya, mereka tidak akan pernah lupa pada kejadian apapun yang pernah dialami seumur hidup. Penyakit ini sangat langka, hanya 60 orang yang pernah terdiagnosis terkena penyakit seperti ini.
Salah satunya adalah Jill Price, seorang wanita dari Amerika Serikat. Ia bisa mengingat semua kejadian dalam hidupnya sejak berusia 14 tahun. Tak hanya Price, Rebecca Sharrock, seorang wanita asal Australia, malah bisa mengingat apa yang terjadi ketika dia masih berusia 12 hari seperti dilansir Independent.
ADVERTISEMENT
Lalu, kalau penyakit ini memberikan penderitanya kekuatan seperti Superman yang memiliki ingatan panjang, kenapa disebut sebagai penyakit?
Tentu ada risiko dari 'kekuatan super' itu. Ternyata memiliki ingatan yang sangat bagus bisa membuat kamu menderita. Contohnya, bila kamu melihat kecelakaan atau kamu putus dengan pacarmu dan kamu tidak akan bisa melupakannya.
Jangankan lupa, penderita hyperthemisia tidak bisa mengubah kenangan buruk menjadi kenangan manis, karena apa yang terjadi, itu yang akan dia ingat selamanya.
Sharrock juga mengatakan, ingatannya membuatnya sakit kepala, insomnia, dan cepat lelah.
2. Congenital Analgesia
Ilustrasi Kebal (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kebal (Foto: Wikimedia Commons)
Bayangkan kalau kamu bisa menjadi seperti The Punisher yang ditembak, dipukul, ditendang, dan disiksa seperti apapun tidak akan merasakan sakit.
Seperti itulah yang dialami orang-orang dengan congenital analgesia, mereka tidak bisa merasakan sakit. Kasus langka ini pernah dilaporkan terjadi di satu desa di Swedia, di mana terdapat 40 kasus congenital analgesia.
ADVERTISEMENT
Seorang anak berusia delapan tahun bernama Tyler Resuggan dari Birmingham, Inggris, dilaporkan menderita patah tulang dan luka bakar parah tanpa merasakan apa-apa.
Kalau kalian merasa kebal terhadap rasa sakit adalah kekuatan super, maka simak apa yang dikatakan oleh ibu dari Tyler. Anaknya ini sudah keluar masuk UGD hingga 27 kali.
Jelas kekebalan berlebihan terhadap penyakit akan sangat berbahaya, karena rasa sakit adalah sinyal yang diberikan tubuh pada kita bahwa ada sesuatu yang salah pada tubuh kita. Seperti Tyler, ia tidak tahu bahwa patah tulang itu bisa membahayakan nyawanya, bahkan ia pernah menggigit lidahnya sampai hampir putus.
3. Savant Syndrome
Ilustrasi ujian matematika (Foto: Dok. Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ujian matematika (Foto: Dok. Pixabay)
Savant syndrome membuat penderitanya memiliki kemampuan untuk memiliki banyak sekali bakat, termasuk melukis, menggambar, bermain musik, hingga menghitung cepat.
ADVERTISEMENT
Salah satu jenis savant syndrome adalah calendar savant, kondisi yang membuat seseorang bisa menebak hari, tanggal, bulan dengan tepat tanpa melihat kalender.
Sosok yang pernah menderita savant syndrome adalah Stephen Wiltshire, seorang warga Inggris yang bisa menggambar pemandangan kota London dengan sangat detail meski baru melihatnya sekali saja dari udara. Wiltshire didiagnosis menderita autisme sejak kecil.
Sama seperti Wiltshire, kebanyakan mereka yang menderita savant syndrome memiliki kelainan mental, seperti autisme atau Asperger’s Syndrome. Bahkan, penderita savant syndrome sering dikaitkan dengan IQ rendah.
4. Tidak Sensitif terhadap Dingin
Tahan Dingin (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Tahan Dingin (Foto: Wikimedia Commons)
Selain ada orang-orang yang tidak sensitif terhadap rasa sakit seperti congenital analgesia, ada juga orang yang tidak sensitif terhadap rasa dingin.
Wim Hof contohnya, seorang warga Belanda yang tahan dingin ini bisa mendaki Everest dengan hanya menggunakan celana pendek saja. Padahal kita ketahui puncak Everest sering memakan korban jiwa karena memiliki suhu yang sangat dingin.
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini, Wim Hof masih menjadi bahan penelitian untuk mengetahui mengapa ia bisa memiliki ketahanan luar biasa terhadap suhu yang sangat dingin.
5. Urbach-Whiethe Disease
Berani (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Berani (Foto: Pexels)
Bayangkan kalau kamu menjadi orang yang tidak kenal rasa takut sama sekali. Dan kemampuan ini ternyata dimiliki oleh sejumlah orang, yang merupakan para penghidap penyakit Urbach-Whiethe Disease. Penyakit ini bisa membuatmu menjadi orang paling berani sedunia.
Urbach-Whiethe Disease adalah penyakit yang bisa merusak amigdala di otak sehingga penderitanya tidak mengenal rasa takut sama sekali. Sejak penemuan penyakit ini pada tahun 1929, hanya 400 kasus yang pernah dilaporkan.
S.M, seorang wanita yang menjadi penelitian para ilmuwan adalah seorang penderita Urbach-Whiethe Disease yang juga dikenal sebagai 'Woman With No Fear' (Wanita Tanpa Rasa Takut).
ADVERTISEMENT
S.M tidak pernah merasa takut meski harus memegang laba-laba, ular, masuk rumah hantu, hingga menonton film horor. Sama seperti rasa sakit, rasa takut juga merupakan sinyal bahaya. Bahkan, rasa takut tidak muncul ketika ia ditodong dengan senjata atau mengalami kekerasan di rumah.
Bayangkan bila kalian tidak mengenal rasa takut dan melompat dari ketinggian tanpa berpikir panjang.
Dalam bahasa Inggris, terdapat istilah ‘dumb as a dodo’ atau sebodoh burung dodo. Dodo adalah burung yang sudah punah karena ‘kebodohannya’ sendiri, ia tidak memiliki rasa takut terhadap manusia yang memang sebelumnya tidak menghuni habitat mereka, sehingga akhirnya burung dodo punah karena mudah diburu.
6. Hypohidrotic Ectodermal Dyspalsia
Edward Cullen (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Edward Cullen (Foto: Wikimedia Commons)
Penyakit ini mungkin tidak akan memberikanmu kekuatan super, tapi akan mengubah fisikmu menjadi seperti tokoh horor, yaitu vampir.
ADVERTISEMENT
Tapi jangan bayangkan kamu akan terlihat seperti Edward Cullen, vampir ganteng dari film 'Twilight'.
Kalau kamu pernah melihat vampir di film 'Nosferatu', seperti itulah rupa penderita penyakit Hypohidrotic ectodermal dyspalsia. Mereka akan memiliki gigi runcing yang ompong sebagian, kulit yang putih pucat, dan kepala botak karena sulit tumbuh rambut, dan tidak tahan terhadap Matahari.
Penderita kelainan ini tidak akan bisa bertahan kalau terkena sinar Matahari terlalu lama, persis seperti vampir.
7. Stone Man Syndrome
Manusia Batu (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Manusia Batu (Foto: Pixabay)
Ternyata, The Thing dari 'Fantastic Four' memang ada. Penderita sindrom ini akan mengalami pertumbuhan tulang yang tidak biasa hingga merusak jaringan tubuh yang lunak seperti otot sementara sendi-sendi penderitanya akan mengeras.
Penderita 'Stone Man Syndrome' atau Fibrodysplasia ossificans progressiva harus terus-terusan mengonsumsi obat penahan rasa sakit dan menjalani operasi.
ADVERTISEMENT
Sindrom ini sangat jarang dan hanya diderita oleh satu dari dua juta orang.
8. Werewolf Syndrome
Manusia Serigala (Foto: Bob Beklan/Flickr)
zoom-in-whitePerbesar
Manusia Serigala (Foto: Bob Beklan/Flickr)
Kalian mungkin pernah berkhayal ingin menjadi manusia serigala seperti Jacob Black 'Twilight' atau Remus Lupin 'Harry Potter'.
Sebuah sindrom yang disebut sebagai Werewolf syndrome atau Hypertrichosis membuat penderitanya memiliki pertumbuhan bulu di tubuhnya yang berlebihan. Bulu-bulu itu akan tumbuh menutupi muka, angan, kaki, hingga badan. Oleh karena itu, penderitanya disebut mirip serigala.
9. Foreign Accent Syndrome
Tidak antusias saat bicara (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Tidak antusias saat bicara (Foto: Shutterstock)
Mungkin belum ada superhero yang memiliki kekuatan mampu berbicara dalam banyak aksen, tapi kelainan yang membuatmu bisa berbicara dengan aksen asing ternyata memang ada.
Biasanya, sindrom Foreign accent syndrome (FAS) ini akan muncul bila penderitanya mengalami cedera di kepala, migrain, atau stroke. Penderita bisa tiba-tiba berbicara dengan aksen asing hingga dikira dia adalah orang asing.
ADVERTISEMENT
Sindrom ini pun sangat langka, hanya ada 60 kasus terkait penyakit ini yang pernah tercatat.
Kesimpulannya setelah membaca daftar ini adalah kekuatan yang benar-benar super absolut itu tidak ada. Mungkin sebagian orang memiliki kelebihan lain yang tidak masuk akal, tapi nyatanya di balik itu semua ada bahaya atau ancaman yang mengintai mereka.
Manusia tidak ada yang sempurna.