Ahli Tanaman Beri Penjelasan soal 'Baby Groot' Menurut Sains

12 Mei 2018 12:59 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cuplikan film Guardians of the Galaxy. (Foto: Marvel Entertainment)
zoom-in-whitePerbesar
Cuplikan film Guardians of the Galaxy. (Foto: Marvel Entertainment)
ADVERTISEMENT
Baby Groot, menjadi salah satu karakter yang paling menarik perhatian dalam film garapan Marvel, 'Guardians of the Galaxy Vol. 2'. Kemudian, karakter ini kembali menarik perhatian dalam versi lebih dewasanya di 'Avengers: Infinity War'.
ADVERTISEMENT
Namun, dari kehadirannya ini terjadi perdebatan oleh warganet di media sosial Twitter.
Mereka berdebat apakah Baby Groot adalah anak dari Groot yang mati di 'Guardians of the Galaxy Vol.1' ataukah versi kecil dari Groot itu sendiri.
James Gunn, salah satu penulis cerita dalam 'Guardians of the Galaxy', sebenarnya telah menjelaskan bahwa Groot telah mati dan Baby Groot adalah anaknya.
Namun, internet tampaknya masih belum bisa menerima hal tersebut dan sering berdebat tentang hal ini.
"Internet sangat heboh setiap kali saya menjelaskan bahwa Groot pertama telah mati," jelas Gunn, pada akun Twitter pribadinya.
"Baby Groot memiliki kepribadian yang berbeda, tubuh yang berbeda, tidak memiliki memori atas Groot dewasa dan pengorbanan yang ia lakukan. Ini adalah babak cerita yang baru," tulisnya.
ADVERTISEMENT
Melihat hal tersebut, James Wong, ahli botani dan komunikator sains, berusaha memberikan suatu sudut pandang baru dari sisi ilmiah atas perdebatan unik ini.
Ia menjelaskan bahwa Baby Groot adalah hasil dari reproduksi aseksual atau reproduksi tanpa memerlukan pasangan yang dikenal dengan sebutan perbanyakan secara vegetatif.
Menurutnya, Baby Groot adalah suatu klon genetik yang sempurna dari Big Groot.
Namun demikian, ia juga memberikan suatu dugaan baru jika Baby Groot adalah anak dari Groot yang tumbuh dari serbuk sari bercahaya yang Groot keluarkan pada akhir film 'Guardians of the Galaxy Vol.1'.
Jika memang Baby Groot berasal dari serbuk sari tersebut, maka besar kemungkinan ada karakter Lady Groot yang belum muncul.
Selain itu, ia menuliskan bahwa tumbuhan di Bumi juga mampu memproses informasi kompleks mengenai lingkungan sekitarnya tanpa memerlukan organ khusus seperti otak.
ADVERTISEMENT
Jadi, jika Baby Groot berasal dari hasil kloning secara vegetatif maka ada kemungkinan ia memiliki memori yang sama dengan Big Groot.
Namun, sayangnya seperti yang kita ketahui, tampaknya kita harus menunggu agak lama untuk bisa mengetahui apakah Groot versi remaja di 'Avengers: Invinity War' memiliki memori yang sama dengan Big Groot atau tidak.
Itu dikarenakan, saat terakhir kita melihatnya dalam film tersebut adalah ketika ia perlahan-lahan menghilang menjadi debu, akibat jentikan jari tangan Thanos, sang musuh besar para superhero.