news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Akibat Penyakit Langka Autoimun, Seorang Anak Alami ‘Kesurupan’

12 Maret 2018 8:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Anak Sedih (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Anak Sedih (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Seorang anak berusia sembilan tahun dari Greater Manchester, Inggris, tiba-tiba bertingkah seperti orang yang sedang kesurupan.
ADVERTISEMENT
Amelia, putri dari Nikki Ashcroft, awalnya adalah anak yang ceria dan bertingkah seperti anak-anak biasa sebelum akhirnya berperilaku aneh. Perilaku aneh seperti orang kesurupan ini bukan disebabkan oleh makhluk halus, melainkan karena penyakit langka yang disebut dengan exorcist syndrome alias sindrom pengusir setan.
Sindrom ini juga memiliki nama lain, yakni Pediatric Autoimmune Neuropsychiatric Disorders Associated with Streptococcal Infection (PANDAs).
Nikki, ibu dari Amelia, adalah seorang single mother. Kepada Daily Mail ia mengaku merasa kebingungan ketika melihat bagaimana anaknya bertindak seperti orang kesurupan akibat penyakit ini.
Awal Nikki menyadari anaknya menjadi aneh adalah ketika Nikki, Amelia, dan Brooke, kakak dari Amelia, menghadiri pesta api unggun tahun 2016 dan Amelia mendadak berteriak-teriak seperti kemasukan makhluk gaib.
ADVERTISEMENT
Nikki tidak tahu apa yang harus ia perbuat. Ia bahkan harus menahan tangan anaknya.
Penyakit langka ini terjadi ketika infeksi akibat bakteri Streptococcus, seperti yang terjadi pada radang tenggorokan, mengaktifkan respons dari sistem kekebalan tubuh yang salah dan menyebabkan peradangan di otak.
Ilustrasi anak cemas (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak cemas (Foto: Thinkstock)
Dikutip dari International Business Times, gejala dari sindrom ini terlihat pada perubahan kepribadian, seperti mengalami OCD (obsessive-compulsive disorder), kecemasan, dan kejang otot.
Melihat keanehan pada putrinya, Nikki kemudian mengambil video anaknya dan mengunggah video tersebut ke sebuah forum disabilitas di Facebook. Dan untunglah kemudian ada menjawab pertanyaan Nikki tersebut. Dari situ, ia tahu anaknya menderita PANDAs.
Puncak keanehan Amelia terjadi ketika Nikki mengikuti pertemuan klub diet. Amelia tiba-tiba melompat ke sebuah kursi, memeluk lututnya, kemudian tertawa histeris.
ADVERTISEMENT
“Saya mencoba menenangkan dia, tapi dia seperti orang linglung. Malam itu juga kami pergi makan, dia duduk di pojokan dan dia tertawa. Lagi-lagi saya harus menenangkan dia. Ini benar-benar aneh,” kata Nikki.
Ilustrasi anak cemas. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak cemas. (Foto: Thinkstock)
Tonsil Amelia kemudian diambil pada September 2017 untuk mengendalikan respons terhadap infeksi. Ia kemudian didiagnosis menderita PANDAs secara resmi oleh dokter di Royal Albert Edward Infirmary pada November lalu.
Meski tonsilnya sudah diambil, Amelia tetap mengalami infeksi dan kejang otot.
Nikki mengatakan, “Beberapa minggu ini Amelia mulai tenang dan kejangnya tidak sesering biasanya. Namun kami selalu waspada kalau kondisinya berubah kapan saja. Kalau semua sudah lebih baik, maka keadaan pun akan membaik, karena anakku akan kembali seperti semula. Tapi saya tahu dia bisa kambuh kapan saja dan bertindak seperti sedang kesurupan.”
ADVERTISEMENT