Alat Terapi TENS Bisa Jadi Solusi untuk Redakan Nyeri pada Tubuh

14 September 2019 16:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi nyeri pada tubuh. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi nyeri pada tubuh. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Munculnya rasa nyeri pada tubuh kerap mengganggu aktivitas kerja, atau bahkan mungkin mengganggu waktu istirahat kita. Sensasi tidak menyenangkan ini tak lain dipicu akibat cedera atau gangguan otot pada jaringan tubuh yang berdampak pada reaksi fisik dan emosional.
ADVERTISEMENT
Rasa nyeri diklasifikasikan menjadi dua, yakni nyeri akut dan kronis. Nyeri akut adalah reaksi tubuh yang wajar terhadap cedera sebagai sistem peringatan dini saat terjadi cedera, dan bisa berlangsung cukup lama. Sementara rasa sakit pada nyeri kronis bertahan lebih lama lagi, yang durasinya bisa berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan.
Pengobatan rasa nyeri juga bisa dilakukan bermacam-macam, tergantung penyebab dan kondisi nyeri yang diderita seseorang. Perawatan bisa dilakukan dengan cara meminum obat-obatan atau suplemen untuk mengurangi rasa sakit (analgesik).
Para pekerja rentan merasaka nyeri otot. Foto: Thinkstockphotos
Ada juga dengan cara-cara alami, seperti peregangan, atau bahkan mencari pengobatan alternatif macam akupuntur, akupresur, chiropraktik, dan pijat, serta terapi yang melibatkan perangkat elektronik.
Kendati begitu, Moh. Ali Imron, Ketua Umum Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI), berkata perlu pemahaman yang lengkap terhadap jenis-jenis nyeri, klasifikasi serta pemahaman yang komprehensif tentang bagaimana pain management berdasarkan bukti empiris dari hasil penelitian atau evidence based, sehingga penanganannya bisa efektif.
ADVERTISEMENT
“Secara sederhana, pain management adalah metode-metode untuk mencegah, mengurangi, dan menghentikan sensasi nyeri. Ada dua metode yang bisa dipakai, baik melalui penggunaan obat-obatan (analgesik) dan Fisioterapi,” ujar Ali dalam pernyataan resmi.
Lebih lanjut, dengan pain management yang benar, maka nyeri dapat berkurang dan bahkan hilang. Salah satu metode yang populer dan sudah terbukti secara ilmiah adalah penggunaan modalitas yang disebut dengan transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS).
TENS yang portabel sangat membantu dalam mengatasi rasa sakit tanpa mengurangi intensitas aktivitas. Studi menyatakan intensitas stimulasi pada titik nyeri adalah faktor yang sangat penting untuk mendapatkan efektivitas TENS,” tambahnya.
Terapi TENS dipusatkan pada alat canggih yang dioperasikan dengan baterai untuk menghasilkan arus listrik bertegangan rendah, dan elektroda yang direkatkan pada kulit. Pengguna akan merasakan sensasi kesemutan di titik tersebut.
ADVERTISEMENT
Arus listrik akan meredakan rasa sakit melalui sinyal yang dikirim ke sumsum tulang belakang dan otak. Rasa nyeri akan berkurang dan otot-otot pengguna lebih rileks. Ada kemungkinan mesin ini juga merangsang produksi endorfin, pereda rasa sakit alami dalam tubuh manusia.
TENS dapat membantu meredakan rasa sakit, seperti radang sendi, nyeri haid, dan nyeri panggul yang disebabkan oleh endometriosis, nyeri lutut, sakit leher, sakit punggung, cedera olahraga, dan terkadang mengurangi nyeri persalinan. Meski seberapa baik mesin bekerja tergantung pada kondisi individual.
“Pengguna dapat memperoleh alat ini secara bebas, namun akan lebih baik bila berkonsultasi terlebih dahulu dengan Dokter atau Fisioterapis sebelum menggunakannya,” kata Ali.