Aneh, Darah Seorang Wanita Berubah Jadi Hitam akibat Obat Sakit Gigi

19 September 2019 17:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penampakan darah berubah jadi berwarna hitam. Foto: New England Journal of Medicine (NEJM).
zoom-in-whitePerbesar
Penampakan darah berubah jadi berwarna hitam. Foto: New England Journal of Medicine (NEJM).
ADVERTISEMENT
Seorang wanita di Rhode Island, Amerika Serikat, mengalami hal aneh. Seperti di kisah-kisah horor, darah wanita itu mendadak berubah menjadi hitam. Hal itu membuatnya harus dirawat di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Kejadian ini dilaporkan para dokter dalam sebuah studi kasus yang dipublikasikan di New England Journal of Medicine pada 19 September 2019.
Wanita berusia 25 tahun itu mengunjungi rumah sakit dengan keluhan merasa lelah, lemah, dan napas pendek. Karena warna kulitnya berubah, ia didiagnosis mengalami sianosis, kondisi kulit dan selaput lendir yang membiru karena kekurangan oksigen dalam darah.
Hasil pemeriksaan di rumah sakit menunjukkan, wanita itu memiliki tingkat pernapasan 22 tarikan napas per menit. Itu di atas angka normal bagi orang dewasa yang hanya antara 12 sampai 20.
Para dokter mendapati bahwa saturasi oksigen pada wanita itu adalah 88 persen. Itu jauh lebih rendah dibanding tingkat normal, yaitu 94 sampai 99 persen. Kondisi wanita ini tidak membaik ketika dokter memberinya oksigen.
ADVERTISEMENT
Tim dokter yang menanganinya melaporkan, pembuluh darah si wanita jadi berwarna hitam. Ini karena darahnya berubah menjadi hitam gelap.
Wanita yang identitasnya dirahasiakan itu didiagnosis dengan methemoglobinemia, suatu kondisi terlalu banyak methemoglobin di tubuh. Methemoglobin sendiri adalah suatu jenis hemoglobin, protein di sel darah merah yang bertugas membawa oksigen dan karbon dioksida.
Penampakan darah berubah jadi berwarna hitam. Foto: New England Journal of Medicine (NEJM).
Tingkat methemoglobin si wanita sangat tinggi hingga 44 persen. Seseorang bisa mengalami methemoglobinemia ketika tingkat methemoglobinnya di atas satu persen.
Untungnya setelah diberikan obat, kondisi wanita itu membaik. Pernapasannya semakin normal dan sianosisnya menghilang.
Wanita ini mengaku bahwa ia menggunakan salep benzocaine dalam jumlah banyak. Ini untuk mengatasi sakit gigi yang ia alami.
Benzocaine adalah anestetik lokal yang menutup sinyal saraf di tubuh untuk menghilangkan rasa sakit. Newsweek melaporkan, benzocaine biasanya digunakan di permukaan tubuh untuk mengatasi sejumlah kondisi, mulai dari iritasi kulit hingga wasir.
Ilustrasi ambil sample darah. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Obat ini diketahui bisa menyebabkan methemoglobinemia. Meski begitu, sulit untuk memprediksi apakah seseorang akan mengalami kondisi itu atau tidak, karena tiap orang memberikan reaksi berbeda pada benzocaine.
ADVERTISEMENT
Orang berusia lanjut dan mereka yang memiliki asma, bronkitis, dan penyakit jantung berada dalam risiko lebih tinggi mengalami methemoglobinemia akibat benzocaine.
Simtom methemoglobinemia akibat benzocaine bisa muncul dalam waktu beberapa menit hingga dua jam setelah pemakaian. Mereka yang mengalami methemoglobinemia akan merasakan sakit kepala, lelah, linglung, berdebar-debar, dan sianosis.
"Para pemakai produk benzocaine untuk mengatasi sakit di mulut harus segera mencari penanganan medis setiap muncul tanda-tanda dan simtom methemoglobinemia," tulis lembaga pengawas obat-obatan dan makanan di AS, Food and Drug Administration (FDA).
FDA sendiri telah meminta pihak produsen benzocaine untuk menyetop pemasaran produk itu untuk anak di bawah dua tahun. Ini karena risiko methemoglobinemia itu.